SUTRIANI, WINI (2023) NILAI-NILAI KEBUDAYAAN DALAM KESENIAN KUDA LUMPING DI DESA SETIAWARAS KECAMATAN CIBALONG KABUPATEN TASIKMALAYA. Other thesis, Universitas Siliwangi.
01. COVER.pdf
Download (220kB)
02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Download (454kB)
03. LEMBAR PERNYATAAN.pdf
Download (314kB)
04. ABSTRAK.pdf
Download (303kB)
05. KATA PENGANTAR.pdf
Download (422kB)
06. UCAPAN TERIMAKASIH.pdf
Download (425kB)
07. DAFTAR ISI.pdf
Download (391kB)
08. DAFTAR TABEL.pdf
Download (201kB)
09. DAFTAR GAMBAR.pdf
Download (394kB)
10. DAFTAR LAMPIRAN.pdf
Download (376kB)
11. BAB I.pdf
Download (338kB)
12. BAB II.pdf
Download (508kB)
13. BAB III.pdf
Download (270kB)
14. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
15. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (333kB)
16. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (337kB)
17. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (946kB)
18. RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (308kB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesenian kuda lumping di Desa
Setiawaras yang memiliki keunikannya tersendiri yang mampu menarik perhatian
masyarakat banyak seperti dari adanya atraksi, kostum dan alat-alat yang
digunakan, musik dan lagu tradisional yang dimainkan serta dari ritual yang
dilakukan oleh pemimpin pada awal pertunjukan. Selain itu, kesenian kuda
lumping memiliki makna dan nilai-nilai tersendiri sehingga kuda lumping di Desa
Setiawaras memiliki banyak perbedaan dan dapat dibedakan dengan daerah
daerah lainnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah
pelaksanaan kesenian kuda lumping di Desa Setiawaras Kecamatan Cibalong
Kabupaten Tasikmalaya dan makna dan nilai kebudayaan apakah yang terkandung
dalam kesenian kuda lumping di Desa Setiawaras Kecamatan Cibalong Kabupaten
Tasikmalaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kesenian
kuda lumping di Desa Setiawaras Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya
dan makna dan nilai kebudayaan yang terkandung dalam kesenian kuda lumping
di Desa Setiawaras Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya. Metode dalam
penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data
berupa observasi, wawancara, dokumentasi dan studi literatur. Hasil penelitian
menunjukan bahwa pelaksanaan kesenian kuda lumping memerlukan peralatan
dan perlengkapan yaitu kuda lumping atau kuda tiruan, terompet, reog 1-4, gong,
angklung, mic, pakaian/seragam, ikat kepala atau bendo, sesajen, dan latihan
rutin. Untuk proses pelaksanaan diantaranya yaitu adanya pembukaan dan
sambutan dari ketua pelaksana kesenian, helaran (berkeliling ke kampung
terdekat), menyiapkan suguhan/sesajen dan melakukan ritual, memainkan musik
tradisional, menyanyikan lagu tradisional, dan atraksi dari pemain atau
penunggang kuda lumping yang diiringi dengan musik dan lagu tradisional. Untuk
proses penutupan yaitu menyembuhkan orang yang mengalami kesurupan dan
penutup dari ketua pelaksana. Adapun makna dan nilai kebudayaan yang
terkandung dalam kesenian kuda lumping yaitu makna religi, makna budaya,
makna sosial, makna ekonomi, makna hiburan, nilai estetika, nilai gotong royong,
nilai moral, nilai toleransi, nilai keberagaman, nilai keterampilan, nilai kerja sama,
nilai keberanian, dan nilai kebersamaan.
Kata Kunci: Nilai Kebudayaan, Kesenian, Kuda Lumping, Desa Setiawaras.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
| Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Geografi |
| Depositing User: | irma sri katon |
| Date Deposited: | 02 Dec 2025 07:09 |
| Last Modified: | 02 Dec 2025 07:09 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/1929 |
