ANALISIS KONSEP RUANG PUBLIK JURGEN HABERMAS (Studi Kasus Komunitas Galeri Jalanan Kota Tasikmalaya)

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana Komunitas Galeri Jalanan di Kota Tasikmalaya membentuk ruang publik melalui aktivitas literasi, diskusi, dan aksi sosial. Mengacu pada konsep ruang publik dari Jürgen Habermas, studi ini menempatkan Galeri Jalanan sebagai contoh ruang komunikasi alternatif yang terbuka, partisipatif, dan bebas dari dominasi kekuasaan. Di tengah terbatasnya wadah dialog publik yang inklusif, komunitas ini menunjukkan praktik warga sipil yang aktif dalam mengkritisi isu-isu sosial-politik, sekaligus mendorong terbentuknya opini publik secara deliberatif. Teori civil society dari Jean L. Cohen juga digunakan untuk menganalisis bagaimana komunitas ini menjalankan fungsi masyarakat sipil yang otonom dan reflektif terhadap kekuasaan negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Galeri Jalanan tidak hanya menyediakan ruang diskusi literasi, tetapi juga menjadi arena artikulasi kepedulian sosial dan politik warga seperti dalam diskusi publik mengenai RUU TNI, aksi solidaritas Ramadan yang menyisipkan edukasi politik, serta produksi pamflet digital pada Hari Buruh. Aktivitas-aktivitas ini membuktikan bahwa komunitas mampu membentuk ruang publik kritis, membangun kesadaran kolektif, serta mendorong peran masyarakat sipil dalam memperkuat demokrasi yang partisipatif dan deliberatif.

Kata Kunci : Ruang Publik, Jurgen Habermas, Komunitas Galeri Jalanan.