PENGARUH PENAMBAHAN ABU BATU PECAH TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU f’c 20 MPa

Industri beton di Indonesia sudah sangat berkembang, perkembangan ini berbanding lurus dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat di bidang konstruksi. Beton merupakan bahan yang sering digunakan dalam bidang konstruksi. Kebutuhan yang semakin meningkat akan beton dapat berdampak
pada menipisnya sumber daya di alam. Abu batu pecah dapat menjadi pilihan alternatif bahan campuran beton, karena keberadaannya yang melimpah dan pemanfaatannya yang masih sedikit. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh penambahan abu batu pecah sebagai pasir dan semen terhadap kuat tekan beton. Benda uji berupa beton normal tanpa bahan tambah, beton dengan variasi bahan tambah abu batu pecah 20%, 40%, dan 60% dari berat agregat halus, dan beton dengan variasi bahan tambah abu batu pecah 5%, 10%, dan 20% dari berat semen. Kuat tekan beton normal sebesar 21,179 MPa memenuhi standar yaitu 20 MPa. Kuat tekan beton degan variasi bahan tambah abu batu pecah 20%, 40%, dan 60% terhadap berat agregat halus berturut-turut
adalah 19,089 MPa, 12,755 MPa, dan 10,775 MPa. Kuat tekan beton degan variasi bahan tambah abu batu pecah 5%, 10%, dan 20% terhadap berat semen berturut-turut adalah 21,570 MPa, 22,297 MPa, dan 21,724 MPa. Hasil pengujian
kuat tekan optimum, adalah beton dengan bahan tambah 10% abu batu pecah terhadap semen, yaitu sebesar 22,297 MPa atau meningkat 5,28% dari kuat tekan beton normal 21,179 MPa.

Kata Kunci: Kuat Tekan, Abu Batu Pecah, Pasir, Semen.