Faisal, Muhammad Riyadh (2025) mplementasi Hak Pilih Warga Binaan Pemasyarakatan Dalam Pemilu 2024: Studi Kasus Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Cipinang. Other thesis, Universitas Siliwangi.
1. Cover.pdf
Download (44kB)
2. Pengesahan.pdf
Download (434kB)
3. Pernyataan.pdf
Download (500kB)
4. Kata pengantar.pdf
Download (129kB)
5. Abstrak.pdf
Download (107kB)
6. Abstract.pdf
Download (97kB)
7. Daftar Isi.pdf
Download (52kB)
8. Bab 1.pdf
Download (293kB)
9. Bab 2.pdf
Download (459kB)
10. Bab 3.pdf
Download (193kB)
11. Bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (851kB)
12. Bab 5.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (15kB)
13. Pustaka.pdf
Download (51kB)
14. Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (243kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi hak pilih
warga binaan pemasyarakatan dalam Pemilu 2024, dengan fokus pada
Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Cipinang. Dalam konteks demokrasi,
pemilu merupakan sarana penting bagi setiap warga negara untuk
berpartisipasi dalam menentukan arah kebijakan publik. Namun, warga
binaan sering kali terabaikan dalam hal hak politik, termasuk hak untuk
memilih.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan secara menyeluruh
proses pelaksanaan pemilu di dalam lingkungan rutan. Pengumpulan data
dilakukan melalui wawancara mendalam dengan warga binaan dan petugas
rutan, penyebaran kuesioner untuk memperoleh data kuantitatif sederhana
mengenai tingkat pengetahuan dan partisipasi warga binaan, serta studi
dokumentasi terhadap peraturan, laporan, dan dokumen pelaksanaan
pemilu. Hasil analisis menggunakan teori Van Meter dan Van Horn
menunjukkan bahwa terdapat beberapa tantangan utama dalam
pelaksanaan hak pilih bagi warga binaan. Pertama, kurangnya sosialisasi
yang memadai mengenai mekanisme pemilu dan hak-hak pemilih
menyebabkan kebingungan dan ketidakpahaman. Kedua, keterbatasan
akses informasi tentang calon legislatif dan isu-isu terkini yang relevan
berdampak pada kualitas keputusan pemilih. Ketiga, stigma sosial yang
menganggap warga binaan sebagai individu yang terpinggirkan membuat
mereka merasa tidak memiliki hak untuk berpartisipasi dalam proses
demokrasi.
Penelitian ini mengidentifikasi upaya-upaya yang dilakukan oleh
pihak berwenang untuk meningkatkan partisipasi warga binaan, termasuk
penyelenggaraan sosialisasi yang lebih intensif, pengadaan materi
informasi yang mudah diakses, serta penyediaan fasilitas Pemilu di dalam
Rutan. Meskipun ada tantangan, beberapa warga binaan menunjukkan
antusiasme yang tinggi untuk menggunakan hak pilih mereka, menandakan
pentingnya dukungan dan keterlibatan dalam proses politik. Penelitian ini
menekankan perlunya kebijakan yang lebih inklusif dan responsif terhadap
kebutuhan warga binaan dalam meningkatkan partisipasi politik mereka.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi signifikan
bagi pengembangan kebijakan pemilu yang lebih adil dan merata di masa
mendatang, serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai
pentingnya hak pilih bagi semua warga negara.
Kata Kunci: Hak pilih, warga binaan, pemasyarakatan, Pemilu 2024,
Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Cipinang, Hak Asasi Manusia dan
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
| Depositing User: | user1 user1 user1 |
| Date Deposited: | 02 Dec 2025 03:30 |
| Last Modified: | 02 Dec 2025 03:30 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/1876 |
