PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.)

Bayam merah (Amaranthus tricolor L.) merupakan sayuran daun yang kaya nutrisi
dan banyak dikonsumsi masyarakat. Salah satu kendala dalam budidayanya adalah
media tanam yang kurang optimal. Penambahan arang sekam ke dalam tanah
diketahui dapat meningkatkan aerasi dan struktur media tanam. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi tanah dan arang sekam terhadap
pertumbuhan tanaman bayam merah, serta menentukan komposisi terbaik media
tanam. Penelitian dilaksanakan di Desa Sukakerta, Kecamatan Jatiwaras,
Kabupaten Tasikmalaya, pada bulan Maret hingga April 2025. Rancangan yang
digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan
komposisi media tanam: A = tanah (kontrol), B = tanah : arang sekam (1:1), C =
tanah : arang sekam (1:2), dan D = tanah : arang sekam (1:3), yang diulang sebanyak
6 kali. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun,
bobot segar, dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan
media tanam berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter pertumbuhan.
Komposisi tanah : arang sekam 1:2 memberikan hasil terbaik, ditandai dengan
pertumbuhan tanaman yang lebih tinggi, jumlah daun lebih banyak, luas daun lebih
besar, bobot segar tertinggi, dan akar lebih panjang. Komposisi media tanam
tersebut direkomendasikan dalam budidaya bayam merah guna meningkatkan
produktivitas secara optimal.
Kata kunci: Bayam merah, media tanam, pertumbuhan, arang sekam, tanah,
tanaman.