EFEKTIVITAS ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA DALAM MENGHAMBAT Colletotrichum sp. PATOGEN ANTRAKNOSA PADA CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)

Antraknosa merupakan salah satu penyakit utama pada tanaman cabai rawit yang
disebabkan oleh jamur Colletotrichum sp., dan dapat menyebabkan kerugian
ekonomi. Pengendalian alternatif dilakukan dengan memanfaatkan asap cair
tempurung kelapa yang mengandung senyawa antimikroba, seperti fenol dan asam
organik yang efektif membunuh serta menghambat jamur patogen. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui konsentrasi asap cair tempurung kelapa yang paling
efektif dalam menghambat pertumbuhan Colletotrichum sp. secara in vitro dan in
vivo. Penelitian dilaksanakan pada Februari hingga Mei 2025 di Laboratorium
Mikrobiologi Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Pengujian in
vitro menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam taraf
konsentrasi asap cair (0%, 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5%) dan empat ulangan.
Sementara itu, pengujian in vivo menggunakan empat konsentrasi (0%, 5%, 10%,
dan 15%) dengan enam ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua
konsentrasi asap cair mampu menghambat pertumbuhan Colletotrichum sp. hingga
100% secara in vitro. Pada pengujian in vivo, perlakuan asap cair konsentrasi 15%
paling efektif dalam menekan pertumbuhan patogen antraknosa pada cabai rawit.
Kata kunci: asap cair, antraknosa, cabai rawit, Colletotrichum sp., tempurung
kelapa