YULIANA, ADINDA (2025) PENGARUH ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill.) DAN CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.). Other thesis, Universitas Siliwangi.
1 COVER.pdf
Download (153kB)
2 BEBAS PLAGIAT.pdf
Download (217kB)
3 ABSTRAK.pdf
Download (214kB)
4 LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Download (190kB)
5 KATA PENGANTAR.pdf
Download (173kB)
6 DAFTAR ISI.pdf
Download (208kB)
7 DAFTAR GAMBAR.pdf
Download (134kB)
8 DAFTAR TABEL.pdf
Download (148kB)
9 DAFTAR LAMPIRAN.pdf
Download (146kB)
10 BAB I.pdf
Download (232kB)
11 BAB II.pdf
Download (286kB)
12 BAB III.pdf
Download (348kB)
13 BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (540kB)
14 BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (153kB)
15 DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (228kB)
16 LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan tanaman polong-polongan yang
banyak diminati masyarakat karena tinggi protein. Upaya meningkatkan produksi
kacang hijau dapat dilakukan dengan pemanfaatan lahan kering. Cekaman
kekeringan berpotensi menyebabkan stres air dan peningkatan radikal bebas. Kulit
buah alpukat diduga mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas
akibat stres kekeringan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan
interaksi antara antioksidan ekstrak kulit buah alpukat dan kondisi cekaman
kekeringan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai Juni 2025 di
Margaluyu, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya dengan menggunakan Rancangan
Acak Kelompok (RAK) pola faktorial diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama
yaitu konsentrasi ekstrak kulit alpukat yaitu: 0%, 1%, 2% dan faktor kedua yaitu
cekaman kekeringan dengan 100%, 70% dan 40% kapasitas lapang. Data dianalisis
menggunakan uji F dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara antioksidan
ekstrak kulit buah alpukat dengan cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan
hasil kacang hijau. Secara mandiri antioksidan berpengaruh terhadap tinggi dan
jumlah daun pada umur 28 dan 35 HST, jumlah polong, bobot polong dan bobot biji
pertanaman. Sedangkan cekaman kekeringan berpengaruh terhadap tinggi dan
jumlah daun pada umur 21 HST, volume akar, jumlah polong, bobot polong dan
bobot biji pertanaman. Konsentrasi 1% ekstrak kulit buah alpukat dengan kapasitas
lapang 100% dan 70% memberikan pengaruh paling baik terhadap pertumbuhan
dan hasil kacang hijau.
Kata Kunci: antioksidan, ekstrak kulit buah alpukat, kacang hijau, kekeringan
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
| Depositing User: | irma sri katon |
| Date Deposited: | 02 Dec 2025 02:40 |
| Last Modified: | 02 Dec 2025 02:40 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/1855 |
