SKRIPSI DINAMIKA KEPENTINGAN ELITE POLITIK PADA RENCANA PEMEKARAN KABUPATEN BANDUNG TIMUR

Penelitian ini meneliti dinamika pemekaran Kabupaten Bandung Timur yang masih menjadi wacana, dengan fokus pada peran kelompok elite lokal tingkat bawah seperti kepala / perangkat desa terkait, tokoh masyarakat, dan Organisasi Masyarakat. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana kelompok elite ini bekerja sama untuk membentuk koalisi dalam mendorong pemekaran, serta faktor yang membantu atau menghambat proses tersebut. Penelitian menggunakan teori koalisi elite dalam pemekaran daerah dari Ehito Kimura untuk menganalisis strategi elite lokal, didukung teori desentralisasi dan kelompok kepentingan untuk melihat keterlibatan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus mendalam. Data penelitian ini di peroleh melalui wawancara dengan elite lokal, Pemerintahan Desa, dan Organisasi Masyarakat ( PMBT ). Data tersebut dianalisis menggunakan teori elite pada pemekaran daerah Ehito Kimura, menganalisis data dan dokumen temuan pendukung . Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Elite lokal membentuk koalisi dengan mengangkat isu pemerataan pembangunan, PMBT sebagai salah satu organisasi resmi yang arah geraknya secara horizontal di koalisi tingkat bawah berperan sebagai yang mengadvokasi aspirasi masyarakat akar rumput. Masyarakat dilibatkan melalui dukungan simbolis BPD desa. Dalam praktikya, advokasi aspirasi pemekaran ini dipertemukan dengan dinamika seperti kurangnya pengaruh ketokohan dan Hambatan peraturan moratorium di tingkat Nasional.

Kata Kunci : Pemekaran Daerah, Kelompok Kepentingan, Koalisi Elite, Desentralisasi, Kabupaten Bandung.