ANALISIS KEBERLANJUTAN USAHATANI SALAK MANONJAYA DI KECAMATAN MANONJAYA KABUPATEN TASIKMALAYA

Salak manonjaya merupakan komoditas holtikultura lokal endemik yang telah lama
dibudidayakan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, keberadaannya mengalami
penurunan dari segi produksi, luas lahan panen, dan jumlah petani akibat alih fungsi
lahan, perubahan iklim, beserta rendahnya harga jual. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis tingkat dan status keberlanjutan usahatani salak manonjaya
berdasarkan tiga dimensi yaitu ekonomi, sosial, dan ekologi. Penelitian
dilaksanakan di Kecamatan Manonjaya. Metode yang digunakan adalah survey
dengan jumlah responden sebanyak 35 orang petani yang dipilih menggunakan
teknik proportionate random sampling. Data dianalisis menggunakan pendekatan
RAPFISH, dan analisis data dengan Multi Dimensional Scaling (MDS). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tingkat keberlanjutan usahatani salak manonjaya
termasuk dalam kategori kurang berkelanjutan dengan nilai indeks multidimensi
sebesar 36,94 persen. Sedangkan, status keberlanjutan tiap dimensi yaitu 38,93
persen pada dimensi ekonomi (kurang berkelanjutan), 24,48 persen pada dimensi
sosial (tidak berkelanjutan), dan 38,02 persen pada dimensi ekologi (kurang
berkelanjutan).
Kata Kunci: ekologi, ekonomi, keberlanjutan, salak manonjaya, sosial.