PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KIRINYUH (Chromolaena odorata L.) TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT GRINTINGAN (Cynodont dactylon L.)

Ekstrak daun kirinyuh diketahui mengandung senyawa fenol, alkaloid, flavonoid,
tanin, polifenol dan triterpenoid sebagai alelopati. Ekstrak daun kirinyuh berpotensi
sebagai herbisida nabati. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh
konsentrasi ekstrak daun kirinyuh dalam menghambat pertumbuhan rumput
grintingan. Percobaan ini dilakukan melalui uji pra tumbuh dan pasca tumbuh,
dilakukan di laboratorium produksi tanaman Fakultas Pertanian Universitas
Siliwangi dan lahan di Astanagede, Dayeuhluhur, Kecamatan Dayeuhluhur.
Percobaan dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk uji pra
tumbuh dan Rancangan Acak Kelompok (RAK) untuk uji pasca tumbuh. Perlakuan
yang dicoba adalah A(herbisida bahan aktif glifosat), B(ekstrak daun kirinyuh
10%), C(ekstrak daun kirinyuh 20%), D(ekstrak daun kirinyuh 30%), dan E(ekstrak
daun kirinyuh 40%). Data dianalisis dengan Uji F yang dilanjutkan dengan Uji
Jarak Berganda Duncan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak
daun kirinyuh berpengaruh terhadap pertumbuhan rumput grintingan. Konsentrasi
ekstrak daun kirinyuh 40% paling efektif dalam menghambat pertumbuhan rumput
grintingan baik pada uji pra tumbuh maupun uji pasca tumbuh. Untuk
mengendalikan gulma grintingan, disarankan untuk menggunakan ekstrak daun
kirinyuh dengan konsentrasi antara 30%-40%.
Kata kunci : ekstrak kirinyuh, herbisida nabati, gulma grintingan.