PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK KULIT NANAS (Ananas comosus) TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF KEDELAI HITAM (Glycine soja L.) PADA BEBERAPA KADAR AIR TANAH

Banyaknya manfaat serta kandungan kedelai hitam menyebabkan kebutuhan
kedelai hitam terus meningkat di Indonesia. Di Indonesia lahan semakin habis dan
sempit, salah satu upaya untuk meningkatkan produksi kedelai hitam dengan
memanfaatkan lahan kering. Kekeringan merupakan faktor utama yang membatasi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta berpengaruh terhadap produktivitas
tanaman, terutama pada tanaman kedelai hitam. Pemberian ekstrak kulit nanas
dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari kondisi kekurangan air atau
kekeringan. Kulit nanas memiliki kandungan berbagai fitokimia yang bersifat
antioksidan, seperti polifenol, flavonoid, dan vitamin C yang dapat mencegah
cekaman kekeringan dan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari
pertumbuhan kedelai hitam yang diberi ekstrak kulit nanas (Ananas comosus) pada
kondisi cekaman kekeringan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai
Juli 2022 di Rumah Plastik Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Tasikmalaya.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial
diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama yaitu konsentrasi antioksidan ekstrak
kulit nanas yang terdiri dari 0%, 1% dan 2% dan faktor kedua yaitu volume
penyiraman kadar air tanah yang terdiri dari KL 100%, KL 75%, dan KL 25%.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya interaksi antara konsentrasi ekstrak kulit
nanas dengan beberapa kadar air tanah pada parameter jumlah daun. Pemberian
konsentrasi ekstrak kulit nanas 1% berpengaruh baik terhadap jumlah daun 28 HST
pada kondisi kapasitas lapang (KL) 75%. Kadar air tanah memberikan berpengaruh
terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, kadar klorofil sedangkan konsentrasi
antioksidan ekstrak kulit nanas berpengaruh nyata terhadap luas daun.
Kata kunci: Kadar Air, Kedelai Hitam, Ekstrak.