ANALISIS KINERJA STRUKTUR GEDUNG PENDIDIKAN RS PON JAKARTA TIMUR TERHADAP BEBAN GEMPA DINAMIK

Letak geografis menunjukkan bahwa Indonesia berada di antara tiga lempeng aktif
yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik. Interaksi lempeng-lempeng
tersebut menyebabkan Indonesia rentan terhadap bahaya geologi seperti gempa
bumi, letusan gunung berapi, tsunami, dan tanah longsor. Hal ini memungkinkan
pergeseran tanah yang akan terjadi akan cukup signifikan. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis dan merencanakan struktur Gedung Pendidikan RS Pusat Otak
Nasional (PON) Jakarta Timur terhadap beban gravitasi dan gempa dinamik.
Pemodelan struktur dilakukan menggunakan perangkat lunak ETABS, dengan
sistem struktur yang diterapkan adalah Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus
(SRPMK) yang dirancang untuk memberikan ketahanan seismik yang tinggi.
Metode analisis yang digunakan adalah time history analysis, dengan input berupa
data gempa riil yang telah disesuaikan terhadap gempa spektrum respons wilayah
Jakarta berdasarkan SNI 1726:2019. Proses evaluasi struktur meliputi analisis gaya
dalam seperti momen lentur, gaya geser, dan gaya aksial pada elemen balok dan
kolom, serta analisis respons dinamik yang berupa simpangan antar-lantai
(interstory drift) dan gaya geser dasar (base shear). Perencanaan elemen struktural
dilakukan
berdasarkan
ketentuan
dalam
SNI 2847:2019, dengan
mempertimbangkan hasil pembebanan dan gaya dalam maksimum dari analisis
dinamik. Hasil analisis menunjukkan bahwa simpangan antar lantai maksimum
sebesar 59,693 mm pada arah X dan 54,674 mm pada arah Y masih berada dalam
batas aman sesuai ketentuan SNI 1726-2019. Gaya geser dasar maksimum yang
ditimbulkan oleh beban gempa dinamik tercatat sebesar 14898,018 kN. Rasio
kekuatan nominal kolom terhadap momen ultimit berada dalam kisaran 1,778
hingga 2,273. Nilai-nilai ini menunjukkan bahwa struktur mampu mempertahankan
kestabilannya terhadap beban gempa yang diberikan.
Kata Kunci: kinerja struktur, gempa dinamik, time history, SRPMK, simpangan
antar-lantai, gaya dalam