HUBUNGAN FREKUENSI KEMOTERAPI DENGAN STATUS GIZI PASIEN KANKER (Studi Observasional pada Pasien Kanker yang Menjalani Kemoterapi di Ruang Pelayanan Kemoterapi RSUD KHZ. Musthafa Tahun 2025)

Kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal yang dapat menyebar ke jaringan lain. Salah satu pengobatan kanker adalah kemoterapi, yang sering menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, dan penurunan nafsu makan, sehingga berdampak pada penurunan asupan zat gizi makro dan status gizi pasien. Status gizi yang buruk dapat menurunkan imunitas dan memperburuk prognosis pasien kanker. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara frekuensi kemoterapi terhadap status gizi pasien kanker. Desain penelitian ini yaitu observasional dengan pendekatan cross-sectional yang melibatkan 50 pasien kanker yang menjalani kemoterapi di RSUD KHZ. Musthafa. Variabel frekuensi kemoterapi diukur menggunakan kuesioner dan rekam medis, variabel status gizi diukur dengan pengukuran berat badan (kg) dan tinggi badan (cm) dengan interpretasi IMT, serta variabel asupan zat gizi makro diukur menggunakan metode food recall 3x24 jam. Analisis hubungan menggunakan uji Chi-square dan uji Spearman-rank. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi kemoterapi dengan status gizi (p=0,000), terdapat hubungan antara frekuensi kemoterapi dengan asupan karbohidrat (p=0,000), terdapat hubungan antara frekuensi kemoterapi dengan asupan protein (p=0,000), terdapat hubungan antara frekuensi kemoterapi dengan asupan lemak (p=0,026), terdapat hubungan antara asupan karbohidrat dengan status gizi (p=0,000), terdapat hubungan antara asupan protein dengan status gizi (p=0,000), serta tidak terdapat hubungan antara asupan lemak dengan status gizi pasien kanker (p=0,092). Kesimpulan dari penelitian ini adalah frekuensi kemoterapi berhubungan dengan status gizi, terutama melalui mekanisme efek samping yang memengaruhi asupan zat gizi makro. Intervensi gizi yang tepat diperlukan untuk mencegah malnutrisi dan mendukung keberhasilan kemoterapi pada pasien kanker. Tatalaksana gizi untuk pengendalian efek samping yang sering terjadi seperti mual muntah diantaranya dengan makan porsi kecil tapi sering, memilih makanan lunak dan tidak berbau menyengat, serta menjaga hidrasi dengan minum minimal 8 gelas per hari.

Kata Kunci: asupan zat gizi makro, frekuensi kemoterapi, kanker, status gizi