HUBUNGAN ADIKSI MEDIA SOSIAL DAN PERILAKU MAKAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI (Studi Observasional di SMK BPI Baturompe Tasikmalaya Tahun 2025)

Popularitas media sosial sebagai sarana komunikasi, dan hiburan menjadikannya bagian penting dari kehidupan sehari-hari yang berujung pada meningkatnya risiko adiksi media sosial. Salah satu penyebab tingginya paparan media sosial adalah akses terhadap iklan makanan, minuman dan hiburan yang dapat mempengaruhi perilaku makan, meskipun biasanya iklan-iklan tersebut tidak memberikan informasi yang cukup tentang keseimbangan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan adiksi media sosial dan perilaku makan dengan status gizi remaja putri di SMK BPI Baturompe Tasikmalaya. Jenis penelitian yaitu penelitian observasional analitik menggunakan crossectional study. Sampel pada penelitian ini sebanyak 60 siswi yang diambil menggunakan metode total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Bergen Social Media Addiction Scale (BSMAS) untuk mengukur adiksi media sosial, kuesioner perilaku makan, timbangan badan digital, dan stadiometer. Teknis analisis data menggunakan uji Product Moment Pearson dan Spearman Rank. Hasil uji menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara adiksi media sosial dengan perilaku makan dengan nilai p-value <0,001 dan terdapat hubungan antara perilaku makan dengan status gizi dengan nilai p-value 0,017 pada remaja putri di SMK BPI Baturompe Tasikmalaya. Kesimpulan: terdapat kesimpulan antara adiksi media sosial dan perilaku makan dengan status gizi remaja putri. Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti faktor lain yang mungkin mempengaruhi adiksi media sosial, perilaku makan dan menambah populasi penelitian.

Kata kunci: adiksi media sosial, perilaku makan, status gizi