PENGARUH KONSENTRASI GA3 DAN EKSTRAK ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) SERTA KOMBINASINYA TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH KEDELAI (Glycine max L. Merrill)

Kedelai merupakan bahan pangan ketiga terpenting di Indonesia, setelah beras dan
jagung, serta termasuk sumber protein nabati yang penting dalam pemenuhan
kebutuhan gizi masyarakat. Salah satu faktor pembatas produksi kedelai di daerah
tropis yaitu cepatnya kemunduran benih selama penyimpanan sehingga berdampak
pada ketersediaan benih bermutu tinggi. Giberelin merupakan hormon yang
berperan penting untuk perkecambahan dan pertumbuhan tanaman. Eceng gondok
diketahui mengandung protein, asam amino, dan giberelin yang berpotensi
meningkatkan viabilitas benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
konsentrasi GA3 dan ekstrak eceng gondok serta kombinasinya terhadap viabilitas
dan vigor benih kedelai. Percobaan ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April
2025 di Laboratoriun Produksi dan screen house Fakultas Pertanian Universitas
Siliwangi, Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan
Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 7 perlakuan yaitu A: kontrol,
B: GA3 40 ppm, C: GA3 80 ppm, D: ekstrak eceng gondok 40 g/L, E: ekstrak eceng
gondok 80 g/L, F: GA3 20 ppm + ekstrak eceng gondok 20 g/L, dan G: GA3 40 ppm
+ ekstrak eceng gondok 40 g/L, setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi GA3 dan ekstrak eceng gondok serta
kombinasinya berpengaruh terhadap parameter daya berkecambah pada tingkat
kepercayaan 90%, bobot kering kecambah pada tingkat kepercayaan 80%, dan
benih loss vigor pada tingkat kepercayaan 85%. Konsentrasi ekstrak eceng gondok
80 g/L menghasilkan daya berkecambah lebih baik pada tingkat kepercayaan 90%,
konsentrasi GA3 80 ppm menghasilkan bobot kering kecambah lebih baik pada
tingkat kepercayaan 80%, dan konsentrasi ekstrak eceng gondok 40 g/L
menunjukkan penurunan loss vigor benih lebih baik pada tingkat kepercayaan 85%.
Kata kunci: eceng gondok, GA3, giberelin, Glycine max, kedelai, viabilitas, vigor