DAMPAK KEBERADAAN STASIUN KEJAKSAN TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT CIREBON TAHUN 1911-1942

Peningkatan produksi gula di wilayah Keresidenan Cirebon terhambat karena
proses pengiriman barang masa pemerintah kolonial masih menggunakan roda yang
ditarik hewan ternak seperti kerbau, sapi dan tenaga manusia. Keberadaan
perusahaan kereta api di Cirebon tidak terlepas dari pembangunan dua stasiun besar
dalam perkembangan infrastruktur perkembangan sarana transportasi masa
pemerintah Hindia belanda. Keberadaan Stasiun Kejaksan, yang dibangun pada
tahun 1911, membawa dampak signifikan terhadap kehidupan sosial dan ekonomi
Keresidenan Cirebon hingga tahun 1942. Penelitian ini bertujuan untuk
Menjelaskan Dampak Keberadaan Stasiun Kejaksan Terhadap Kehidupan Sosial
Dan Ekonomi Masyarakat Cirebon Tahun 1911-1942. Metode yang digunakan
adalah metode sejarah dengan tahapan yaitu pemilihan topik, heuristik, kritik
sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
dibangunnya stasiun kejaksan memberikan pengaruh terhadap kehidupan sosial dan
ekonomi memberikan peningkatan interaksi sosial, akulturasi budaya, perubahan
pola hidup, dan tantangan sosial. Sedangkan, secara ekonomi, keberadaan stasiun
berpengaruh terhadap sektor perekonomian masyarakat Cirebon seperti perubahan
mode produksi masyarakat tradisional subsisten menuju bentuk masyarakat
industrialis modern. Aktivitas per dagangan yang meningkat di kota Cirebon
membuat kota Cirebon sebagai tempat yang dituju untuk melakukan aktivitas
sosial-ekonomis, beberapa etnis yang berasal dari Eropa, Timur Tengah dan
Tionghoa hingga penduduk pribumi melakukan aktivitas perdagangan di kota
Cirebon.
Kata Kunci : Stasiun Kejaksan, Cirebon, Ekonomi, Sosial