DESAIN PEMBELAJARAN PEMUSATAN DATA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING BERORIENTASI LITERASI NUMERASI PESERTA DIDIK

Penelitian ini bertujuan untuk merancang desain pembelajaran materi pemusatan data
melalui model Problem Based Learning dan berorientasi literasi numerasi peserta didik.
Latar belakang penelitian ini didasarkan pada rendahnya pemahaman konsep pemusatan
data oleh peserta didik di SMP Negeri 8 Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan
metode design research yang terdiri atas tiga tahap, yaitu: preparing for the experiment,
design experiment, dan retrospective analysis. Data dikumpulkan melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi kegiatan pembelajaran. Instrumen penelitian yang
digunakan berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), pedoman observasi, serta
panduan wawancara. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 8
Tasikmalaya sebanyak 2 kelas, yaitu kelas VIIIA sebagai pilot experiment dan kelas
VIIIB sebagai kelas teaching experiment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penggunaan konteks parsel apel dan tinggi pemain sepak bola dapat membantu peserta
didik memahami konsep pemusatan data. Konteks ini berperan penting dalam proses
matematisasi yaitu untuk menjembatani antara konsep abstrak dan pengalaman nyata
peserta didik. Learning trajectory yang dilalui peserta didik pada materi modus dan rata
rata dengan menggunakan konteks parsel apel terdiri dari 4 tahapan yaitu, 1)
Mathematical world orientation, peserta didik menentukan cara petugas
mendistribusikan apel. 2) Model material, peserta didik pada materi modus menghitung
jumlah apel di setiap keranjang sedangkan pada rata-rata, mereka membagi rata jumlah
apel pada setiap keranjang. 3) Building stone number, peserta didik pada materi modus
menghitung frekuensi jumlah apel sementara itu, pada materi rata-rata menjumlahkan
seluruh apel dan membaginya dengan banyak keranjang. 4) Formal notation, peserta
didik merumuskan pengertian modus dan rata-rata. Sementara itu, learning trajectory
pada materi median menggunakan konteks tinggi pemain sepak bola yaitu, 1)
mathematical world orientation, peserta didik memahami konteks mengenai cara pelatih
menentukan pemain pada posisi tengah berdasarkan data tinggi badan. 2) Model
material, peserta didik mengurutkan tinggi dan memilih posisi tengah. 3) Building stone
number, peserta didik diminta untuk mengurutkan data tinggi badan kemudian
menentukan nilai tengah dari data yang telah diurutkan. 4) Formal notation, peserta didik
menyimpulkan cara menentukan median. Capaian literasi numerasi peserta didik dalam
pembelajaran pemusatan data menunjukan hasil yang lebih baik. Desain pembelajaran
ini membantu peserta didik memahami konsep pemusatan data.
Kata kunci: desain pembelajaran, problem based learning, literasi numerasi, pemusatan
data, learning trajectory