PENGARUH LITERASI KEUANGAN, FINANCIAL TECHNOLOGY, DAN RELIGIUSITAS TERHADAP MINAT INVESTASI DI PASAR MODAL SYARIAH (STUDI PADA GENERASI Z DI KOTA TASIKMALAYA)

Peningkatan kuantitas investor di Indonesia belum sebanding dengan peningkatan kuantitas literasi keuangan mereka. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK), indeks literasi keuangan Indonesia yaitu sebesar 65,43%, sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02%. Perkembangan internet dan teknologi informasi telah menjadikan perdagangan di pasar modal semakin populer di kalangan Generasi Z. Generasi Z sebagai kelompok usia yang tumbuh di era digital dan masyarakat yang memiliki kecenderungan religius di wilayah seperti Kota Tasikmalaya, merupakan target potensial dalam pengembangan investor syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh literasi keuangan, financial technology, dan religiusitas terhadap minat investasi di pasar modal syariah pada Generasi Z di Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode Structural Equation Model-Partial Least Square (SEM- PLS). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 150 orang Generasi Z Muslim di Kota Tasikmalaya. Analisis data dan uji hipotesis yang digunakan yaitu outer model dan inner model. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa variabel literasi keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap minat investasi di pasar modal syariah. Financial Technology berpengaruh signifikan terhadap minat investasi di pasar modal syariah. Religiusitas berpengaruh signifikan terhadap minat investasi di pasar modal syariah. Kemudian, hasil uji R-Square menunjukkan terdapat pengaruh literasi keuangan, financial technology, dan religiusitas terhadap minat investasi di pasar modal syariah pada Generasi Z di Kota Tasikmalaya sebesar 0.882 atau 88,2%.

Kata Kunci: Financial Technology, Literasi Keuangan, Minat Investasi, Pasar Modal Syariah, Religiusitas.