ANALISIS POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) MENGGUNAKAN MODEL SWAT PADA DAS CITANDUY HULU

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) merupakan salah satu solusi penyediaan energi terbarukan yang ramah lingkungan dan cocok diterapkan di wilayah pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi sumber daya air menggunakan model SWAT (Soil and Water Assessment Tool), menentukan lokasi-lokasi potensial untuk pengembangan PLTMH, serta memetakan persebaran daya listrik pada wilayah DAS Citanduy Hulu. Data utama yang digunakan meliputi data Digital Elevation Model (DEM) dari DEMNAS, data tutupan lahan tahun 2024 dari hasil penelitian sebelumnya, data jenis tanah dari FAO, serta data iklim harian selama 10 tahun (2014–2024) dari NASA POWER. Simulasi debit dilakukan melalui software QGIS dan SWAT, menghasilkan debit harian yang diolah menjadi debit andalan 80% (Q80). Titik potensi ditentukan dengan metode trial and error berdasarkan nilai Q80 dan beda tinggi (head), serta mempertimbangkan jenis tutupan lahan. Dari 31 titik yang dianalisis, sebanyak 17 titik memenuhi kriteria teknis PLTMH (head ≥ 10 m, daya antara 5–100 kW, dan tutupan lahan sesuai). Titik potensi diklasifikasikan ke dalam empat kategori: sangat rendah (5–28 kW), rendah (29–51 kW), sedang (52–75 kW), dan tinggi (76–100 kW). Titik dengan daya terbesar berada di titik 3 pada catchment area 58 dengan daya sebesar 35,44 kW. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa DAS Citanduy Hulu memiliki potensi yang signifikan untuk dikembangkan sebagai sumber energi mikrohidro.

Kata kunci: PLTMH, SWAT, DAS Citanduy Hulu, Q80, head, daya listrik, QGIS.