PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH KACA SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA KUAT TEKAN BETON

Limbah kaca adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan yang dihasilkan dari kegiatan industri dan rumah tangga yang tidak bisa terurai, apabila jumlahnya terlalu banyak maka akan merusak lingkungan, dengan kondisi itu, maka pada penelitian ini di coba menggunakan material limbah kaca yang dicampurkan menjadi agregat halus pada campuran beton. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu pengaruh limbah kaca terhadap sifat-sifat beton, selain itu juga apakah limbah kaca efektif atau layak digunakan sebagai bahan penambah dari agregat halus dengan presentase limbah kaca 0%, 5%, 10% dan 16%, untuk mutu rencana beton yaitu fc’25 MPa, dengan bentuk benda uji silinder berukuran 15 x 30 cm, rencana pengujian umur 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari. Dari hasil penelitian dihasilkan nilai beton normal yaitu 25.23 MPa, sedangkan untuk nilai beton campuran limbah kaca 5% yaitu 26.50 MPa, untuk nilai beton campuran limbah kaca 10% yaitu 27.66 MPa, dan nilai campuran limbah keramik 16% yaitu 29.28 MPa. Berdasarkan Analisa hasil pengujian kuat tekan, variasi presentase penambahan limbah kaca yang paling optimal diantara 5%, 10%, dan 16% yaitu 16%. Persentase paling tinggi memiliki kuat tekan paling tinggi dikarenakan karakteristik serbuk kaca dalam pembuatan beton yang tidak menyerap air dapat mengisi rongga-rongga pada beton secara maksimal sehingga beton bersifat kedap air, selain itu serbuk kaca juga dapat digunakan sebagai bahan pengisi pori atau filler, sehingga akan diperoleh beton yang lebih padat dengan porositas minimum. Hal tersebut menyebabkan kekuatan beton meningkat.

Kata Kunci : Kaca, Kuat Tekan, Beton