KOMPARASI KINERJA INTERIOR GATEWAY PROTOCOL BERBASIS DISTANCE VECTOR DAN LINK STATE PADA ARSITEKTUR VIDEO STREAMING BERBASIS WIRELESS NETWORK

Layanan video streaming terus berkembang dengan pesat. Mengakses video streaming diperlukan arsitektur jaringan komputer yang baik untuk meningkatkan kualitas layanan. Jaringan komputer dapat saling terhubung dengan adanya teknologi routing, salah satu protocol routing dinamis yaitu Interior gateway protocol (IGP). IGP terdiri dari protocol routing RIPv2 berbasis Distance Vector dan protocol routing OSPF berbasis Link state.video streaming mengalami pertumbuhan pesat, sehingga memerlukan arsitektur jaringan komputer yang andal untuk menjamin kualitas layanan. Koneksi antar jaringan komputer dapat diwujudkan melalui teknologi routing, salah satunya adalah Interior gateway protocol (IGP). IGP mencakup protocol routing dinamis seperti OSPF berbasis Link state dan RIPv2 berbasis Distance vector. Tujuan dari penelitian ini untuk menerapkan serta mengetahui komparasi kinerja protocol routing Link state (OSPF) dan Distance Vector (RIPv2) dan berbasis wireless pada arsitektur video streaming. Tahapan penelitian menggunakan metode plan, prepare, design, implement, operate, optimize (PPDIOO) yang dikembangkan oleh Cisco. Berdasarkan hasil pengujian kinerja protokol routing OSPF dan RIPv2, pada kondisi tanpa interferensi, OSPF memiliki nilai throughput sebesar 2,6277 Mbps dan RIPv2 sebesar 2,6086 Mbps, sehingga OSPF unggul sebesar 0,73%. Packet loss OSPF sebesar 1,17%, sedangkan RIPv2 mencapai 1,87%, yang berarti packet loss OSPF lebih rendah sebesar 37,43%. Delay OSPF tercatat sebesar 3,128 ms dan RIPv2 sebesar 3,385 ms, sehingga OSPF memiliki delay lebih singkat sebesar 7,59%. Nilai jitter OSPF adalah -0,000334156 ms, sedangkan RIPv2 sebesar 0,002572603 ms, menunjukkan jitter OSPF lebih kecil sebesar 113,00% dibandingkan RIPv2. Setelah interferensi diterapkan, throughput OSPF adalah 2,5735 Mbps dan RIPv2 sebesar 2,554 Mbps, sehingga OSPF unggul sebesar 0,76%. Packet loss OSPF tercatat 3,18% dan RIPv2 sebesar 3,91%, lebih rendah sebesar 18,67%. Delay OSPF sebesar 3,774 ms dan RIPv2 3,992 ms, lebih singkat sebesar 5,46%. Jitter OSPF sebesar -0,0037008 ms dan RIPv2 -0,002925778 ms, lebih kecil RIPv2 sebesar 26,48%. Pada saat dilakukan pemutusan koneksi (cutoff), throughput OSPF turun menjadi 1,8014 Mbps dan RIPv2 hanya 0,6514 Mbps, yang menunjukkan keunggulan OSPF sebesar 176,49%. Packet loss OSPF tercatat sebesar 31,70%, sedangkan RIPv2 mencapai 75,70%, lebih rendah sebesar 58,12%. Delay OSPF sebesar 4,568 ms dan RIPv2 sebesar 13,23 ms, lebih singkat sebesar 189,62%. Jitter OSPF sebesar -0,702716406 ms, sedangkan RIPv2 sebesar 9,841857961 ms, sehingga jitter OSPF lebih kecil sebesar 92,86%.

Kata Kunci: Distance vector, Interior gateway protocol, Wireless Network, TIPHON, Video streaming