PERAN POLITIK PKK DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI DESA CIJATI KECAMATAN CIMANGGU KABUPATEN CILACAP

Penelitian ini membahas peran politik organisasi Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam memberdayakan perempuan di tingkat desa,
dengan fokus pada studi kasus PKK Desa Cijati, Kecamatan Cimanggu,
Kabupaten Cilacap. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada masih
terbatasnya representasi perempuan dalam pengambilan kebijakan desa, meskipun
PKK aktif menjalankan berbagai program sosial dan ekonomi. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis bentuk partisipasi politik perempuan melalui PKK,
kegiatan yang dijalankan, hambatan yang dihadapi, dan bagaimana stakeholder
memandang PKK sebagai aktor politik lokal. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui
wawancara mendalam, dokumentasi, dan observasi. Data dianalisis dengan
pendekatan teoritis Civic Voluntarism Model, partisipasi politik substantif, dan
pemberdayaan perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKK telah
menjalankan berbagai kegiatan yang bersifat politis secara substantif, seperti
pelatihan UP2K, kaderisasi Posyandu, dan advokasi layanan sosial. Namun,
partisipasi PKK masih bersifat administratif dan tidak terintegrasi dalam proses
pengambilan keputusan strategis desa. Hambatan yang dihadapi meliputi
keterbatasan kapasitas kader, budaya politik patriarkal, dan tidak adanya
kebijakan afirmatif dari pemerintah desa. Para stakeholder mengakui peran sosial
PKK, namun belum menempatkan organisasi ini sebagai aktor politik yang sejajar
dengan struktur kekuasaan desa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa PKK
memiliki potensi sebagai aktor politik lokal berbasis komunitas, namun peran
tersebut masih terhambat oleh struktur dan budaya yang belum inklusif. Perlu
intervensi kebijakan dan penguatan kapasitas agar PKK mampu menjalankan
peran politiknya secara lebih strategis dalam pembangunan desa.
Kata Kunci: PKK, peran politik, pemberdayaan perempuan, desa, partisipasi
substantif