KHOIRUNISA, RENITA ANGIA (2025) HUBUNGAN KONDISI FISIK LINGKUNGAN RUMAH DAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKEMAS SE-KECAMATAN BANJAR KOTA BANJAR TAHUN 2024. Other thesis, Universitas Siliwangi.
1. COVER.pdf
Download (146kB)
2. PERSETUJUAN.pdf
Download (203kB)
3. PENGESAHAN.pdf
Download (291kB)
4. PERNYATAAN.pdf
Download (211kB)
5. PERSEMBAHAN.pdf
Download (98kB)
6. RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (101kB)
7. KATA PENGANTAR.pdf
Download (147kB)
8. ABSTRAK.pdf
Download (210kB)
9. DAFTAR ISI.pdf
Download (236kB)
10. BAB 1.pdf
Download (159kB)
11. BAB 2.pdf
Download (372kB)
12. BAB 3.pdf
Download (268kB)
13. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (247kB)
14. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (168kB)
15. BAB 6.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (146kB)
16. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (176kB)
17. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban Tuberkulosis tertinggi di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kondisi fisik lingkungan rumah dan perilaku merokok dengan kejadian tuberkulosis paru se Kecamatan Banjar. Penelitian ini menggunakan desain case-control. Populasi kasus merupakan responden seluruh pasien Tuberkulosis Paru di wilayah kerja Puskesmas Banjar 1, Puskesmas Banjar 2, dan Puskesmas Banjar 3 pada Januari 2024 – Juli 2024, sedangkan populasi kontrol merupakan pasien terdaftar dan masyarakat wilayah kerja Puskesmas Banjar 1, Puskesmas Banjar 2, dan Puskesmas Banjar 3 yang tidak didiagnosis Tuberkulosis Paru pada Januari 2024 – Juli 2024. Teknik pengambilan sampel pada kelompok kasus menggunakan teknik total sampling. Sedangkan, pada kelompok kontrol menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian terdiri dari 50 responden pada kelompok kasus dan 50 responden pada kelompok kontrol. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan instrumen kuesioner dan observasi. Analisis data terdiri dari analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara kepadatan hunian dengan kejadian tuberkulosis paru (p-value = 0,007; OR = 3,545). Namun, tidak ditemukan hubungan signifikan antara luas ventilasi (p-value = 0,527), jenis lantai, dan perilaku merokok (p-value = 0,419) dengan kejadian tuberkulosis paru. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kepadatan hunian merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap kejadian tuberkulosis paru. Disarankan agar masyarakat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, menjaga kesehatan diri sendiri serta kesehatan rumah untuk mencegah penyebaran penyakit tuberkulosis paru, terlebih lagi apabila tinggal di rumah yang kepadatan huniannya tinggi.
Kata Kunci: Kondisi Fisik Lingkungan, kepadatan hunian, tuberkulosis paru
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
| Depositing User: | user1 user1 user1 |
| Date Deposited: | 27 Oct 2025 02:02 |
| Last Modified: | 27 Oct 2025 02:02 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/137 |
