ANALISIS PRAKTIK RENTENIR DAN PENANGANANNYA DI KECAMATAN TAMANSARI KOTA TASIKMALAYA

Rentenir merupakan individu yang memberikan kredit jangka pendek tanpa
jaminan, dengan bunga yang tinggi, dan cenderung mempertahankan
ketergantungan nasabah terhadap pinjamannya. Praktik rentenir telah lama menjadi
fenomena yang membebani masyarakat di daerah-daerah dengan tingkat
kemiskinan yang tinggi. Praktik rentenir terjadi di Kecamatan Tamansari yang
merupakan Kecamatan termiskin ketiga di Kota Tasikmalaya dan mayoritas
masyarakatnya beragama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik
rentenir dan penanganannya di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data yang
digunakan yaitu data primer, di mana teknik pengumpulan datanya melalui
wawancara dengan pihak Kecamatan, Kelurahan, MUI, Tokoh masyarakat,
masyarakat nasabah rentenir, dan rentenir.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik rentenir masih terjadi di
Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya karena prosedur peminjamannya yang
mudah, meskipun bunga yang dikenakan cukup tinggi, yaitu 10-25%. Masyarakat
masih menggunakan pinjaman rentenir dengan berbagai alasan seperti kebutuhan
yang mendesak, kebutuhan untuk modal, kemudahan, dan tidak menggunakan
jaminan.
Penanganan praktik rentenir di Kecamatan Tamansari sudah dilakukan,
seperti dalam bidang ekonomi yaitu pihak Kelurahan memberikan pelatihan
keterampilan. Dalam bidang keagamaan yaitu para ulama melakukan pendekatan
religius melalui edukasi mengenai keharaman riba. Terdapat koperasi syariah yang
dilakukan oleh organisasi Fatayat sebagai alternatif pembiayaan. Pihak kelurahan
juga melakukan pengawasan terhadap praktik rentenir dan pemasangan spanduk
larangan rentenir. Serta tokoh masyarakat setempat mengadakan tabungan dan
arisan. Meskipun berbagai penanganan sudah dilakukan, namun sampai saat ini
hasilnya belum optimal, hal ini karena pelaksanaannya belum menyeluruh.
Kata Kunci: Rentenir, Praktik, Penanganan