Azzahra, Rida Salsabilla (2025) ANALISIS KONTEN KAMPANYE POLITIK PRAMONO ANUNG-RANO KARNO MELALUI AKUN @PASMINGBASED DAN @AHMAD.DEKATAMA. Other thesis, Universitas Siliwangi.
1. COVER.pdf
Download (155kB)
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Download (720kB)
3. LEMBAR PERNYATAAN.pdf
Download (740kB)
4. ABSTRAK.pdf
Download (228kB)
5. KATA PENGANTAR.pdf
Download (149kB)
6.DAFTAR ISI.pdf
Download (192kB)
7. DAFTAR TABEL.pdf
Download (139kB)
8. DAFTAR GAMBAR.pdf
Download (138kB)
9. BAB I.pdf
Download (442kB)
10. BAB II.pdf
Download (364kB)
11. BAB III.pdf
Download (247kB)
12. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
13. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (230kB)
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (200kB)
15. LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (330kB)
Abstract
Penelitian ini berjudul “Analisis Konten Kampanye Politik Pramono
Anung-Rano Karno melalui Akun @pasmingbased dan @ahmad.dekatama”.
Fenomena kampanye politik melalui media sosial semakin menegaskan bahwa
ruang digital telah menjadi arena strategis dalam kontestasi elektoral. Kehadiran
figur nonformal seperti Ahmad Dekatama memperlihatkan bahwa komunikasi
politik tidak sepenuhnya dimonopoli oleh partai atau tim resmi, tetapi juga
digerakkan oleh aktor kreatif di luar struktur formal. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis strategi kampanye politik pasangan Pramono Anung-Rano Karno
melalui konten yang dipublikasikan pada TikTok @pasmingbased dan Instagram
@ahmad.dekatama dalam rangka Pilkada Jakarta 2024. Teori yang digunakan
adalah strategi kampanye politik Hanspeter Kriesi, Laurent Bernhard, dan Regula
Hänggli, sedangkan metode penelitian yang diterapkan adalah analisis isi dari Klaus
Krippendorff.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi kampanye lebih menekankan
pada aspek simbolik, emosional, dan kultural melalui musik populer, plesetan lagu,
humor, simbol angka tiga, serta pseudo-event seperti konser dan karaoke publik.
Strategi tersebut mencerminkan pola mobilizing dan crafting the message yang
berorientasi pada pemilih muda urban yang aktif di media sosial. Kehadiran Ahmad
Dekatama sebagai aktor nonformal berfungsi sebagai mediator kepercayaan antara
kandidat dan publik, serta memperkuat citra kandidat sebagai sosok yang akrab,
terbuka, dan dekat dengan budaya populer. Makna politik dari temuan ini adalah
bahwa demokrasi elektoral di Indonesia tengah bergerak menuju model komunikasi
politik yang lebih horizontal dan partisipatif, dengan jaringan informal dan ekspresi
budaya populer sebagai instrumen penting mobilisasi elektoral. Temuan ini juga
mengindikasikan bahwa aktor nonformal memiliki posisi strategis dalam produksi
makna politik di era digital, sehingga membuka peluang sekaligus tantangan bagi
kualitas demokrasi Indonesia di masa depan.
Kata Kunci: Kampanye Politik, Media Sosial, Analisis Isi, TikTok, Instagram
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
| Depositing User: | irma sri katon |
| Date Deposited: | 17 Nov 2025 04:16 |
| Last Modified: | 17 Nov 2025 04:16 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/1293 |
