GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM MEWUJUDKAN DEMOKRASI DI TINGKAT LOKAL (Studi Kasus Kepala Desa Kadurama Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan Periode 2019- sekarang)

Kepala desa memiliki peran strategis dalam menyelenggarakan
pemerintahan desa yang demokratis dan partisipatif. Namun, dalam praktiknya
tidak semua kepala desa menjalankan kepemimpinan berdasarkan prinsip-prinsip
demokrasi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena gaya kepemimpinan
otoriter yang ditunjukkan oleh Kepala Desa Kadurama, Kecamatan Ciawigebang,
Kabupaten Kuningan periode 2019 - sekarang, yang ditandai dengan tindakan
represif terhadap kritik dan pengambilan keputusan sepihak. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menganalisis gaya kepemimpinan kepala desa serta dampaknya
terhadap praktik demokrasi di tingkat lokal. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui
wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, serta dianalisis menggunakan
teknik interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan. Teori utama yang digunakan adalah teori gaya
kepemimpinan dan teori demokrasi dari Henry B. Mayo. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan kepala desa kadurama
bersifat otoriter, dengan dominasi dalam pengambilan keputusan dan ketidak
terbukaan terhadap kritik saran yang di berikan. Hal ini berdampak langsung
terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi lokal sebagaimana dikemukakan
oleh Henry B. Mayo, di mana tidak terdapat ruang yang memadai untuk
menyelesaikan konflik secara damai, kurang adanya pengakuan terhadap
keberagaman. Demokrasi di Desa Kadurama menjadi semu, karena hilangnya
checks and balances serta keterlibatan publik yang aktif dalam perumusan dan
pengawasan kebijakan desa.
Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Kepala Desa, Demokrasi.