RELASI KUASA LOCAL STRONGMAN DALAM PERSPEKTIF PATRON-KLIEN PADA KEMENANGAN PEMILIHAN KEPALA DESA CIKONENG 2021

Relasi kekuasaan dalam kontestasi politik lokal tidak hanya ditentukan oleh
kekuatan elektabilitas personal kandidat, melainkan juga oleh pengaruh jaringan
elite lokal yang memainkan peran penting dalam mobilisasi dukungan. Fenomena
ini tergambar dalam Pilkades Cikoneng tahun 2021, di mana Elin Herlina, seorang
perempuan yang berhasil menjabat sebagai Kepala Desa selama dua periode,
memenangkan pemilihan meskipun berhadapan dengan empat calon laki-laki
lainnya. Kemenangan ini tidak terlepas dari keterlibatan para local strongman yang
memainkan peran strategis melalui penyediaan dukungan logistik, pengaruh sosial,
serta pembentukan opini di tengah masyarakat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi
kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan
dokumentasi terhadap berbagai aktor yang terlibat dalam Pilkades Cikoneng 2021,
termasuk Elin Herlina, tim sukses, tokoh masyarakat, panitia Pilkades, serta warga
desa. Untuk kerangka analisis, penelitian ini menggunakan konsep local strongman
dari Joel Migdal (1988) yang memetakan kekuasaan lokal ke dalam tiga kategori
utama, yaitu: (1) penguasaan wilayah dan sumber daya, (2) kontrol sosial, serta (3)
legitimasi dan dukungan sosial. Sementara itu, teori patron-klien dari James C.
Scott (1972) digunakan sebagai alat analisis untuk menjelaskan bagaimana relasi
kuasa dalam tiga kategori tersebut berjalan melalui pertukaran timbal balik yang
didasarkan pada ketimpangan sosial-ekonomi, keterikatan personal, fleksibilitas
hubungan, serta loyalitas politik. Validasi data dilakukan dengan teknik triangulasi
sumber, sedangkan analisis data menggunakan model interaktif Miles dan
Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemenangan Elin Herlina tidak
semata-mata bertumpu pada popularitas personal, melainkan diperkuat oleh
dukungan local strongman yang menyediakan sumber daya politik, memobilisasi
massa, dan memperkuat legitimasi sosial di tingkat desa. Relasi kuasa yang terjalin
bersifat patron-klien, di mana patron (elite lokal/local strongman) memberikan
akses, bantuan, serta distribusi sumber daya, sedangkan klien (Elin Herlina)
memberikan loyalitas politik dan dukungan elektoral. Bentuk timbal balik ini
berlangsung secara fleksibel, tidak terlembagakan secara formal, namun memiliki
nilai transaksional yang tinggi dan sesuai dengan teori yang digunakan bahwa
praktik patronase dan klientelisme yang terjadi merepresentasikan kombinasi antara
karakteristik local strongman ala Migdal dengan mekanisme patron-klien ala Scott.
Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa dinamika politik lokal di Desa
Cikoneng dibangun melalui interaksi antara struktur kekuasaan informal, jaringan
elite, dan loyalitas masyarakat yang terus direproduksi dalam setiap momentum
politik desa.
Kata Kunci: Politik Patronase, Local Strongman, Relasi Kuasa, Pemilihan Kepala
Desa, Elin Herlina.