STRATEGI POLITICAL BRANDING ROFI HILMI ALI HUSSEIN DI PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2024

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi Political Branding yang
dibangun oleh calon legislatif dalam pemilu legislatif 2024. Rofi Hilmi sebagai
repsentasi politisi muda dan pemula yang berhasil menggeser incumbent di DPRD
Kab.Tasikmalaya. Dengan perolehan suara yang dimenangkan oleh Rofi Hilmi
terbilang cukup tinggi di kontestasi politik yang pertama kali diikutinya, di usia
yang terbilang masih muda yaitu 28 tahun. Ia menduduki posisi ke-3 dari 7 kursi
fraksi Golkar di DPRD Kab.Tasikmalaya dan mampu mengalahkan 4 petahanan
lainnya. Dengan mengadopsi konsep teori marketing yang digagas oleh
Niffeneger memfokuskan analisis terhadap 4P bauran marketing yang akan
memudahkan dalam melakukan penelitian mengenai strategi political branding
Rofi Hilmi Ali Hussein dalam upaya pembentukan citra dalam kampanye sebagai
bakal calon anggota DPRD Kab. Tasikmalaya pada. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi yang relevan dalam
menganalisis pengalaman subjektif individu. Adanya positioning dan
differentiation yang jelas , brand yang akan dibangun untuk sosok Rofi Hilmi
adalah seorang calon legislatif milenial yang fokus pada kehadiran nyata dan
pemberdayaan terhadap masyarakat melalui ekonomi kreatif. Sehingga hasil
penelitian analisis strategi political branding Rofi mampu terlihat alurnya secara
jelas dengan menggunakan elemen 4P marketing politik, seperti dalam
menentukan produk sangat ditopang oleh produk politik yang autentik, relevan,
dan terintegrasi antara nilai personal, latar belakang profesional, serta program
program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat akar rumput. Proses
Promosi nya melalui penggunaan slogan yang khas, kampanye berbasis kegiatan
nyata, dan penggunaan elemen visual terhadap media luar ruang. Harga politiknya
terdiri dari harga sosial dan ekonomi. Serta tempat yang dijangkau nya
mengutamakan masyarakat di Dapil 2 Kabupaten Tasikmalaya. Sehingga terlihat
strategi political branding yang dilakukan caleg mampu menempatkan dirinya
secara tepat di benak pemilih, menawarkan nilai yang unik, dan membuktikan
keterlibatannya dalam kehidupan masyarakat mengantarkanya pada keberhasilan
dalam pemilu legislatif 2024 di Kabupaten Tasikmalaya.
Kata Kunci : Pencitraan merek Politik, Pemasaran Politik, Pemilu Legislatif