STUDI KUALITATIF FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA PERILAKU DROP OUT PENGOBATAN PADA PENDERITA TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PURBARATU KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2024

Penderita TB yang telah menjalani pengobatan ≥ 1 bulan dan tidak melanjutkan berobat selama 2 bulan atau lebih sebelum waktu pengobatannya selesai dapat dikatakan drop out pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor
faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku drop out pengobatan pada penderita Tuberkulosis di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Purbaratu Kota Tasikmalaya Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif deskriptif. Teknik
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dan informasi melalui wawancara mendalam yang berjumlah 6 informan. Masingmasing merupakan 2 informan utama yaitu penderita drop out pengobatan TB, 3 informan pendukung yaitu 2 penderita pengobatan TB 1 Petugas Promosi
Kesehatan, dan 1 informan kunci yaitu Penanggung jawab P2TB. Instrumen penelitian ini yaitu peneliti, pedoman wawancara, alat tulis, dan handphone. Analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini elemen dari teori Health
Belief Model yaitu, persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, persepsi kepercayaan diri, dan isyarat untuk bertindak. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat faktor penderita TB melakukan drop out
pengobatan yaitu, tidak adanya PMO, efek samping obat, dan merasa sudah sembuh. Penderita diharapkan kembali melanjutkan pengobatan TB. Puskesmas
diharapkan dapat memberikan edukasi tentang TB secara menyeluruh. Peneliti selanjutnya disarankan dapat menemukan dan melakukan penelitian terhadap angka kasus TB yang lebih tinggi.

Kata Kunci : Tuberkulosis, Drop Out Pengobatan, wawancara mendalam.