GAYA KEPEMIMPINAN POLITIK DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL JIHAD PARUNGPONTENG KABUPATEN TASIKMALAYA

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gaya kepemimpinan politik yang
dijalankan oleh kiai di Pondok Pesantren Miftahul Jihad Parungponteng Kabupaten
Tasikmalaya. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional tidak
hanya memiliki fungsi edukatif tetapi juga memainkan peran sosial dan politik di
tengah masyarakat. Berdiri sejak tahun 2008 Pesantren Miftahul Jihad
menunjukkan model kepemimpinan karismatik yang kuat melalui sosok kiai yang
disegani meskipun tidak memiliki kekuasaan formal dalam struktur pemerintahan
desa. Berdasarkan teori kepemimpinan karismatik Max Weber sumber kekuatan
kepemimpinan kiai terletak pada pengakuan masyarakat terhadap kepribadian,
keilmuan, serta akhlaknya yang luhur. Kiai memiliki pengaruh besar dalam
memberikan arah moral, menyelesaikan konflik sosial, hingga memberikan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan penting di masyarakat. Temuan utama
penelitian ini adalah bahwa keteladanan akhlak kiai menjadi pusat karisma yang
membentuk loyalitas santri dan masyarakat. Dalam praktiknya, kiai juga menjaga
kontinuitas kepemimpinan dengan mempersiapkan regenerasi, misalnya dengan
menyekolahkan anak ke pesantren lain untuk memperluas wawasan keilmuan dan
memperkuat otoritas spiritual. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kualitatif dengan metodelogi fenomenologi dengan teknik pengumpulan
data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil analisis
menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan kiai bersifat kharismatik, berorientasi
moral, dan berdampak signifikan dalam kehidupan sosial-politik masyarakat
sekitar. Temuan ini memperkuat pandangan Weber bahwa kepemimpinan
karismatik dapat menjadi sumber legitimasi yang efektif di luar sistem birokrasi
formal.
Kata Kunci: kepemimpinan karismatik, kiai, pesantren salaf, politik lokal, Max
Weber.