EFEKTIVITAS EKOENZIM SEBAGAI BIOKATALISATOR PROSES DEGRADASI SURFAKTAN PADA AIR LIMBAH DETERJEN DI KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG

Limbah domestik memberikan kontribusi sebesar 87% terhadap pencemaran air,
jauh lebih besar dibandingkan dengan kontribusi limbah cair industri.
Meningkatnya limbah cair domestik yang mengandung deterjen akibat aktivitas
industry laundry di badan air akan menimbulkan tumpukan surfaktan yang
menyebabkan pendangkalan air dan menghambat transfer oksigen ke dalam air.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas inovasi ekoenzim dalam
menurunkan kadar surfaktan di dalam air limbah deterjen pada berbagai
konsentrasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi dengan
rancangan penelitian Posttest Only Control Group Design with Nonequivalent
Group. Variabel bebas yaitu ekoenzim dengan konsentrasi 0% (kontrol), 10%, 12%,
dan 14%, serta variabel terikat yaitu penurunan kadar surfaktan. Berdasarkan
perhitungan Federer, sampel pada penelitian ini adalah 24 liter air limbah deterjen
dari laundry S-59 di Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung. Pemilihan sampel
menggunakan metode purposive sampling. Ekoenzim dibuat dengan
memfrementasikan kulit buah, air, dan molase selama 90 hari. Analisis data secara
univariat dan bivariat menggunakan uji Kruskall-wallis dan dilanjutkan dengan uji
Dunn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekoenzim berpengaruh terhadap
penurunan kadar surfaktan dalam air limbah laundry. Konsentrasi ekoenzim 10%
dapat menurunkan kadar surfaktan sebanyak 97,6%, konsentrasi ekoenzim 12%
dapat menurunkan kadar surfaktan sebanyak 98,6%, dan konsentrasi ekoenzim 14%
dapat menurunkan kadar surfakatan sebanyak 99,2%. Konsentrasi yang paling
efektif untuk menurunkan kadar surfaktan adalah 14%. Penelitian lanjutan
diperlukan untuk mengevaluasi pengaruh waktu kontak ekoenzim dengan air
limbah terhadap tingkat kekeruhan air media uji.
Kata kunci: ekoenzim, surfakatan, air limbah laundry