HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI, DAN LAMA HEMODIALISIS DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS (PGK) (Studi Observasional pada Pasien Terapi Hemodialisis di Unit Hemodialisis RSUD Ciamis tahun 2025)

Anemia merupakan komplikasi yang umum ditemui pada pasien penyakit ginjal
kronis (PGK) yang menjalani hemodialisis (HD). Kondisi ini sering terjadi akibat
penurunan produksi eritropoietin, gangguan metabolisme zat besi serta kehilangan
zat gizi selama dialisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis
hubungan asupan protein, zat besi, dan lama HD dengan kadar Hb pada pasien
PGK. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan
pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian ini adalah pasien PGK yang
menjalani HD > 3 bulan dengan frekuensi dua kali/minggu. Pemilihan sampel
dilakukan menggunakan teknik quota sampling. Hasil analisis univariat
menunjukkan bahwa nilai rata-rata asupan protein, zat besi adalah 35,06 g/hari;
4,72 mg/hari dan nilai median lama HD dan kadar Hb adalah 24 bulan dan 7,65
g/dl. Uji bivariat dengan Spearman Rank menunjukkan adanya hubungan signifikan
antara asupan protein (p-value=0,000) dan zat besi (p-value=0,001) dengan kadar
hemoglobin, sementara lama hemodialisis tidak menunjukkan hubungan yang
bermakna (p-value=0,055). Ada hubungan signifikan antara asupan protein dan zat
besi dengan kadar Hb (p-value 0,000; 0,001), sedangkan lama HD tidak
menunjukkan hubungan yang signifikan dengan kadar Hb (p-value>0,055) pada
pasien PGK yang menjalani HD di RSUD Ciamis tahun 2025. Hasil menekankan
pentingnya kesadaran pasien untuk rutin mengonsumsi makanan tinggi protein dan
zat besi guna membantu mempertahankan kadar Hb selama menjalani hemodialisis.
Kata Kunci: asupan protein, hemoglobin, hemoglobin, lama hemodialisis, penyakit
ginjal kronik, zat besi