HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP CITA RASA DAN PENYAJIAN MAKANAN DENGAN SISA MAKANAN DIET LUNAK (Studi Observasional pada Pasien Ruang Rawat Inap Non VIP di RSUD Ciamis Tahun 2024)

Kekurangan gizi sering dialami oleh pasien selama menjalani perawatan, salah
satunya akibat kurang optimalnya pelayanan gizi di rumah sakit. Kondisi ini dapat
dilihat dari tingginya jumlah sisa makanan diet lunak pada pasien rawat inap, yang
mengindikasikan bahwa penyajian serta cita rasa makanan masih belum mencapai
kualitas yang baik. Cita rasa mencakup warna, bentuk, tekstur, porsi, aroma,
bumbu, tingkat kematangan, penampilan, dan suhu, sementara penyajian makanan
meliputi waktu penyajian dan kebersihan alat makan. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kepuasan pasien terhadap cita rasa dan penyajian makanan serta
hubungannya dengan sisa makanan diet lunak di ruang rawat inap non-VIP RSUD
Ciamis tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan 125
pasien dewasa (19–64 tahun) yang dipilih melalui metode quota sampling. Data
kepuasan dikumpulkan melalui kuesioner, sedangkan sisa makanan dihitung
menggunakan metode food weighing. Analisis uji Chi-Square dengan tingkat
signifikansi 95%. Hasil penelitian sebagian besar pasien menyisakan makanan
kategori sedikit (70,4%). Kepuasan tertinggi dalam cita rasa adalah aroma (87,2%),
sedangkan terendah pada suhu makanan (34,4%). Dalam penyajian, kebersihan alat
makan memiliki kepuasan tertinggi (99,2%), dan ketepatan waktu penyajian
terendah (96,8%). Hubungan signifikan kepuasan terhadap cita rasa dan sisa
makanan (p=0,012), tetapi tidak dengan penyajian makanan (p=0,886).
Kesimpulannya, cita rasa makanan berpengaruh nyata terhadap sisa makanan
pasien. Instalasi gizi RSUD Ciamis perlu menjaga suhu makanan tetap stabil selama
distribusi untuk meningkatkan kepuasan pasien.
Kata Kunci: cita rasa, diet lunak, penyajian, sisa makanan