ANALISIS SERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI WAJAN PADA MASYARAKAT DESA SINDANGSARI KECAMATAN CIKONENG KABUPATEN CIAMIS

Industri salah satu sektor ekonomi yang saat ini mengalami perkembangan cukup pesat termasuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satu jenis UMKM yang berada di Desa Sindangsari adalah industri wajan. Adanya industri wajan diharapkan mampu membuka peluang mata pencaharian bagi masyarakat lokal yaitu dengan terlibat langsung pada proses produksi wajan. Perkembangan industri wajan di Desa Sindangsari tidak terlepas dari pengaruh faktor geografis yang menunjang operasionalnya maupun dari kemampuannya dalam menyerap tenaga kerja lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor geografis yang mempengaruhi keberadaan industri wajan di Desa Sindangsari serta sejauh mana peran industri ini dalam menyerap tenaga kerja lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui teknik purposive sampling dengan 2 responden pemilik industri wajan dan simple random sampling dengan 40 responden tenaga kerja industri wajan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri wajan dipengaruhi oleh ketersediaan bahan baku yang berasal dari aluminium daur ulang, ketersediaan tenaga kerja mayoritas berasal dari masyarakat sekitar, ketersediaan modal diperoleh dari modal pribadi, serta pemasaran yang masih bergantung metode tradisional dengan menjual produk melalui jaringan reseller, distributor, dan pasar tradisional. Penyerapan tenaga kerja lokal pada industri wajan di Desa Sindangsari dapat dilihat dari jumlah tenaga kerja industri wajan sebanyak 400 tenaga kerja, jarak dari tempat tinggal tenaga kerja ke industri wajan mayoritas dalam radius 0 1km dan berdasarkan analisis PTK diketahui bahwa tingkat serapan tenaga kerja industri wajan di Desa Sindangsari tergolong rendah.

Kata Kunci : Serapan Tenaga Kerja, Industri Wajan, Faktor Geografi