PENGARUH TAKARAN PORASI KANDANG JANGKRIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SAWI HIJAU (Brassica juncea L.)

Sawi hijau (Brassica juncea L.) merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi, dan menjadi salah satu komoditas sayuran yang cukup populer di Indonesia, karena selain rasanya enak juga memiliki nilai gizi yang tinggi. Kurangnya rekomendasi pupuk organik mengakibatkan kurang optimalnya produksi sawi hijau. Upaya peningkatan produksi sawi hijau dapat dilakukan dengan pengaplikasian porasi kandang jangkrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh takaran porasi kandang jangkrik terhadap pertumbuhan dan hasil sawi hijau, serta untuk mengetahui takaran porasi kandang jangkrik yang berpengaruh paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil sawi hijau. Penelitian ini dilakukan di Gunung Siman, Mangkubumi Kota Tasikmalaya yang dilaksanakan pada bulan September sampai bulan Oktober 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan (kontrol, 10 t/ha, 15 t/ha, 20 t/ha dan 25 t/ha) diulang sebanyak 5 kali ulangan. Data dianalisis menggunakan sidik ragam dengan uji F dan dilanjutkan dengaan Uji Jarak Berganda Duncan dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian porasi kandang jangkrik berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil sawi hijau. Porasi kandang jangkrik 15 t/ha, 20 t/ha dan 25 t/ha menghasilkan pertumbuhan dan hasil sawi hijau yang relatif lebih baik. Bobot segar per tanaman dengan dosis 15 t/ha yaitu 347,40 g dan bobot segar per petak dan dikonversi ke hektar paling berat terdapat pada dosis 15 t/ha yaitu 6,10 kg/petak atau setara dengan 48,80 t/ha.

Kata kunci: Porasi kandang jangkrik, Pupuk organik, Sawi hijau