MITIGASI BENCANA LONGSOR DI DESA SUKAMAJU KECAMATAN CIHAURBEUTI KABUPATEN CIAMIS

Penelitian ini memiliki latar belakang mengenai kondisi Desa Sukamaju yang merupakan salah satu desa yang terdampak dari adanya tanah longsor, desa ini termasuk di kecamatan Cihaurbeuti. Letaknya berada di kaki Gunung Sawal yang memiliki kontur tanah yang labil dan berlereng sehingga rentan terhadap bencana longsor. Selain itu persebaran pemukiman yang berada di dekat lereng terjal sehingga rawan untuk terjadi bencana longsor yang dapat menimbulkan korban dan kerugian bagi masyarakat di Desa Sukamaju. Tanah longsor merupakan peristiwa yang terjadi yang diakibatkan oleh pergerakan material tanah atau batuan dalam jumlah yang besar secara tiba-tiba dan terus menerus sehingga terganggunya kestabilan material penyusun lereng. Kajian permasalahan ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab longsor dan mitigasi bencana longsor yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Sukamaju. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi lapangan, wawancara, dan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh masyarakat Desa Sukamaju yang berjumlah 1420 KK. Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan teknik purposive sampling untuk 90 responden. Teknik analisis data menggunakan metode skoring dan analisis kuantitatif sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor terjadinya bencana longsor di Desa Sukamaju yaitu jenis batuan terdiri dari hasil gunung tua, jenis tanah andosol yang memiliki karakteristik berpasir hingga berliat dengan ketebalan yang cukup tebal juga banyak mengandung air, kemiringan lereng sebagian besar 15°– 25° dengan luas 118 Ha atau sekitar 31% dari keseluruhan luas wilayah Desa Sukamaju, intensitas curah hujan yang tinggi berkisar 3.220 mm/tahun, dan penggunaan lahan yang tidak memperhatikan karakteristik lahan. Sedangkan mitigasi bencana longsor di Desa Sukamaju pada saat pra bencana, saat bencana dan pasca bencana tergolong masih tinggi namun belum optimal seperti pada saat pra bencana perlunya penguatan sosialisasi atau simulasi mitigasi bencana longsor, dan pada saat bencana seperti perlu diperhatikan pada peningkatan peringatan dini, tempat dan jalur evakuasi yang aman bagi masyarakat maupun kemudahan dalam proses evakuasi.

Kata kunci: Mitigasi Bencana, Longsor, Manajemen Bencana