HUBUNGAN KUALITAS, KUANTITAS KONSUMSI PANGAN DAN RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DENGAN STATUS GIZI (IMT/U) SKOR Z PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN (Studi Observasional di Kelurahan Karanganyar Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya Tahun 2023)

Indonesia tengah dihadapkan dengan tantangan terkait permasalahan gizi.
Kelompok usia yang paling rentan terkena masalah gizi adalah balita. Balita mudah
mengalami malnutrisi, sehingga berdampak pada status gizi balita. Hal ini secara
langsung dipengaruhi oleh kualitas maupun kuantitas asupan makanan yang
dikonsumsi balita serta adanya penyakit infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan kualitas, kuantitas konsumsi pangan dan riwayat penyakit
infeksi dengan status gizi (IMT/U) skor z pada balita di Kelurahan Karanganyar.
Penelitian ini adalah observasional dengan desain cross sectional yang dilakukan
pada bulan Januari hingga Oktober tahun 2023. Populasi dalam penelitian ini yaitu
balita usia 2-5 tahun serta sampel penelitian sebanyak 74 balita dengan teknik
pengambilan sampel proporsional random sampling. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu kuesioner karakteristik subjek dan responden, riwayat
penyakit infeksi, formulir food recall 24 jam, porsimetri, kuesioner individual
dietary diversity square, serta timbangan injak digital dan stadiometer. Data hasil
penelitian dianalisis dengan uji chi square dan fisher’s exact. Hasil penelitian
menunjukkan tidak terdapat hubungan pada kualitas konsumsi pangan (p = 0,350),
riwayat penyakit infeksi (p = 1,000) dan kuantitas konsumsi pangan berdasarkan
tingkat kecukupan energi (p = 0,764), karbohidrat (p = 0,169), protein (p = 0,710),
dan lemak (p = 1,000) dengan status gizi. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan
dapat menganalisis variabel-variabel lain yang dapat memperkaya hasil penelitian
sebelumnya yang masih memiliki kekurangan.
Kata kunci : kualitas konsumsi pangan, kuantitas konsumsi pangan, riwayat
penyakit infeksi, status gizi, balita.