ZAM-ZAM, FUAD ALI (2022) ZONASI RAWAN BENCANA LONGSOR LAHAN DI DESA SEPATNUNGGAL KECAMATAN SODONGHILIR KABUPATEN TASIKMALAYA. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1. COVER.pdf Download (198kB) |
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN , PENYATAAN.pdf Download (479kB) |
|
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (273kB) |
|
Text
4. KATA PENGANTAR.pdf Download (285kB) |
|
Text
5. UCAPAN TERIMAKASIH.pdf Download (304kB) |
|
Text
6. DAFTAR ISI.pdf Download (333kB) |
|
Text
7. BAB I.pdf Download (307kB) |
|
Text
8. BAB II.pdf Download (535kB) |
|
Text
9. BAB III.pdf Download (679kB) |
|
Text
10. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
|
Text
11. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (309kB) |
|
Text
12. DAFTAR PUSTAKA (1).pdf Download (297kB) |
Abstract
ABSTRAK FUAD ALI ZAM-ZAM. 2020. ”Zonasi Rawan Bencana Longsor Lahan di Desa Sepatnunggal Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya”. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidika Universitas Siliwangi Tasikmalaya Penelitian ini mempunyai latar belakang bahwa Desa Sepatnunggal sebagian besar merupakan wilayah dengan kondisi kemiringan lereng yang sanat curam. Intensitas curah hujan yang tinggi dan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan kondisi kemiringan lereng menyebabkan kondisi Desa Seoatnunggal sangat rawan terjadi bencana Longsor lahan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak bencana longsor lahan yang terjadi adalah pembuatan peta zonasi rawan bencana longsor lahan di Desa Sepatnunggal Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Faktor-faktor aoa saja yang menyebabkan terjadinya bencana longsor lahan di Desa Sepatnunggal dan penzonasian rawan bencana longsor lahan di Desa Sepatnunggal Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya. Metode digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi , wawancara, kuisioner, studi documenter dan studi literature. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Sepatnunggal yang berjumlah 1191 KK. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan sampel purposive sampling yang ditunjukan kepada Kepala Desa Sepatnunggal dan Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya kemudian menggunakan sampling kouta dengan mengambil 4% dari jumlah KK dari setiap Dusun di Desa Sepatnunggal. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kuantitatif sederhana dan , analisis skoring terhadapa faktor-faktor penyebab terjadinya bencana longsor lahan serta teknik analisis overlay peta dengan menggunakan perangkat lunak Arcgis 10.8. hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor-faktor terjadinya bencana longsor di Desa Sepatnunggal yaitu kemiringan lereng yang sangat curam dengan kemiringan lereng yang paling dominan 15°-30° dan 30°-45° dengan luas 320,14 Ha dan 204,21 Ha, kemudian intensitas curah hujan yang tinggi dengan intensitas 3823,46 mm/tahun. Dengan kondisi geologi yang merupakan kedalam batuan sedimen dan batuan vulkanik jenis tanah yang peka terhadap longsor dan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan kemiringan lereng di Desa Sepatnunggal. Zonasi rawan bencana longsor lahan di Desa Sepatnunggal berdasarkan analisis overlay dan skoring terbagi menjadi tiga zona rawan bencana longsor yakni zona sangat rawan, zona rawan dan zona cukup rawan adapun zona sangat rawan seluas 56 Ha atau 7,47 % dari luas keseluruhan Desa Sepatnunggal, zona rawan seluas 537,8 Ha atau 71,71% dari luas keseluruhan Desa Sepatnunggal dan zona cukup rawan seluas 156,20 Ha atau 20,83 % dari luas Desa Sepatnunggal. Kata Kunci : Zonasi, Kawasan Rawan Bencana, Longsor Lahan, Desa Sepatnunggal
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Rema Puri Irma Sri Katon |
Date Deposited: | 10 May 2023 06:36 |
Last Modified: | 10 May 2023 06:36 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/9159 |
Actions (login required)
View Item |