PENGARUH ANTIOKSIDAN EKSTRAK KIRINYUH (Chromolaena odorata (L.) R.M. King H. Rob.) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) PADA KONDISI CEKAMAN KEKERINGAN

NOPAYANA, NOVA (2020) PENGARUH ANTIOKSIDAN EKSTRAK KIRINYUH (Chromolaena odorata (L.) R.M. King H. Rob.) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) PADA KONDISI CEKAMAN KEKERINGAN. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
Skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

PENGARUH ANTIOKSIDAN EKSTRAK KIRINYUH (Chromolaena odorata (L.) R.M. King H. Rob.) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) PADA KONDISI KEKERINGAN Oleh Nova Nopayana NPM. 165001052 Dosen Pembimbing: Maman Suryaman Fitri Kurniati ABSTRAK Kedelai merupakan salah satu tanaman pangan ketiga yang potensial di Indonesia setelah padi dan jagung. Usaha untuk meningkatkan produksi kedelai dapat dilakukan melalui perluasan areal tanam, salah satunya dengan memanfaatkan lahan-lahan sub optimal (marjinal), misalnya pada lahan kering. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara pemberian ekstrak kirinyuh terhadap pertumbuhan tanaman kedelai pada kondisi kekeringan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2020, di rumah kaca Fakultas Pertanian dan lahan percobaan Mugarsari Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak kirinyuh yaitu : 0%, 1% dan 2% dan faktor kedua adalah volume penyiraman yaitu : kapasitas lapang, 60% kapasitas lapang dan 40% kapasitas lapang. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara cekaman kekeringan dan ekstrak kirinyuh. Namun secara mandiri pemberian ekstrak kirinyuh memberikan pengaruh terhadap panjang epikotil dan tinggi tanaman kedelai pada umur 14 dan 28 hari setelah tanam serta cekaman kekeringan berpengaruh pada daya kecambah, kecepatan tumbuh, panjang epikotil dan hipokotil, jumlah daun, tinggi tanaman, luas daun, kadar air relatif daun dan kandungan klorofil. Konsentrasi ekstrak kirinyuh 1% merupakan konsentrasi yang berpengaruh paling baik terhadap pertumbuhan kedelai. Pada tingkat cekaman kekeringan 60% kapasitas lapang , kedelai masih mampu toleran terhadap cekaman kekeringan. Kata Kunci: Ekstrak kirinyuh, cekaman kekeringan, kedelai

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Rema Puri Irma Sri Katon
Date Deposited: 27 Oct 2022 08:37
Last Modified: 27 Oct 2022 08:37
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/7061

Actions (login required)

View Item View Item