SYAHMITA, SINDI (2020) KAMPANYE HITAM DALAM FILM 2014: SIAPA DI ATAS PRESIDEN (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
Cover dan lembar pengesahan.pdf Download (307kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (252kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (277kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (326kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (372kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (256kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (268kB) |
Abstract
ABSTRAK Kekuasaan merupakan salah satu konsep penting dalam dunia politik. Pada negara demokrasi seperti Indonesia kekuasaan didapatkan melalui cara legal yaitu pemilihan umum. Dalam pelaksanaanya pemilihan umum masih didapati strategi�strategi yang kurang baik dalam kampanye salah satunya yaitu dengan melakukan kampanye hitam yang merugikan salah satu pihak. Hal ini dapat kita lihat melalui Film “2014: Siapa Di tas Presiden” yang berisikan tentang bagaimana kecurangan dengan kampanye hitam dalam pemilihan umum dan penyalahgunaan kekuasaan yang ada pada beberapa birokrasi di Indonesia Teori yang digunakan adalah komunikasi politik yaitu penyampaian informasi�informasi politik dari komunikator kepada komunikan dimana dalam prosesnya menggunakan media visual yaitu film. Tujuan dari pemindahan informasi adalah untuk mempengaruhi dan mengubah pemikiran atau prilaku dari komunikan sesuai dengan yang diinginkan komunikator. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif dengan pendekatan semiotika yaitu pendekatan yang berpusat pada penggunaan tanda-tanda dalam film. Model Semiotika yang digunakan adalah menurut Charles S. Peirce yang berpusat pada segitiga makna yang terdiri atas sign(, object, dan interpretant, model ini digunaan untuk menganalisis data yang diperlihatkan melalui monolog, prolog, aktin, body language, simbol-simbol atau tanda lainnya.Teknik pengambilan datanya dilakukan melalui studi pustaka dan dokumentasi. Objek penelitiannya yaitu Film “2014: Siapa Di Atas Presiden”. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan semiotika Charles S. Peirce maka dapat dilihat sign, object, dan interpretant yang ada pada scene. Dimana film ini menggambarkan bagaimana praktik kampanye hitam dalam sebuah pemilihan umum. Kemudian dengan menggunakan pendekatan post�strkuturalisme dapat diketahui bahwa tujuan dari pembuatan film ini adalah untuk memberikan pendidikan atau pandangan baru kepada penontonnya akan keadaan politik yang ada dan berusaha mempengaruhi pemikiran masyarakat dengan memunculkan pribadi presiden yang jujur dan tegas. Film ini berusaha untuk memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa dalang yang ada dibalik sebuah konspirasi politik tidak mungkin untuk diketahui sosoknya. Setelah dilakukan penelitian didapat kesimpulan bahwa pembuat film ingin menyampaikan beberapa pesan politik untuk mempengaruhi para penontonnya. Pesan politik dalam film ini daintarnya yaitu pertama, kampanye hitam berpengaruh terhadap jumlah pendukung. Kedua, adanya penyalahgunaan kekuasaan birokrasi. Ketiga Kampanye hitam merupakan langkah awal untuk menjatuhkan lawan dimana untuk selanjutnya akan diiringi dengan rencana-rencana lainnya. Keempat, presiden adalah sosok yang baik dan tidak akan ikut campur dalam segala jeniskecurangan yang ada dalam pemilihan umum. Kata Kunci : Kekuasaan, Kampanye Hitam, Film, Semiotik
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Dedi Natawijaya . |
Date Deposited: | 27 Apr 2022 07:17 |
Last Modified: | 27 Apr 2022 07:17 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/5656 |
Actions (login required)
View Item |