SEPTIANA, ELI (2019) PERANAN GATOT MANGKUPRAJA DALAM PEMBENTUKAN PETA (TENTARA SUKARELA PEMBELA TANAH AIR) PADA TAHUN 1943. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1. COVER.pdf Download (16kB) |
|
Text
4. ABSTRAK.pdf Download (6kB) |
|
Text
5. KATA PENGANTAR.pdf Download (199kB) |
|
Text
6. DAFTAR ISI.pdf Download (8kB) |
|
Text
8. BAB I.pdf Download (205kB) |
|
Text
9. BAB II.pdf Download (213kB) |
|
Text
10. BAB III.pdf Download (219kB) |
|
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (339kB) |
|
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) |
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (94kB) |
Abstract
Peranan Gatot dalam pembentukan PETA melalui surat permohonan yang ditulis kepada pemerintah Tentara Pendudukan Jepang dan menggunakan darah yang dibubuhkan diatas tanda tangannya yang menjadi tanda keseriusan Gatot dalam mewujudkan terbentuknya Tentara Sukarela bukan Tentara Milisi yang mewajibkan militer kepada para pemuda Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah Pertama, untuk mengetahui bagaimana usaha Jepang dalam memobilisasi rakyat Indonesia. Kedua, untuk mengetahui peranan Gatot Mangkupraja dalam pembentukan PETA (Tentara Sukarela Pembela Tanah Air) pada tahun 1943. Ketiga, untuk mengetahui bagaimana respon pemerintah Jepang terhadap surat permohonan Gatot Mangkupraja. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Historis, yaitu suatu cara untuk mengetahui peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Sumber yang digunakan adalah sumber dalam bentuk dokumen, dan buku-buku yang relevan dengan masalah yang sedang diteliti. Berdasarkan hasil analisis penulis dapat disimpulkan bahwa pada tahun 1942 merupakan awal pendudukan Jepang di Indonesia, Jepang mulai melakukan pendekatan kepada rakyat Indonesia agar dapat menarik hati rakyat Indonesia agar mau menerima dan bersedia bekerja sama dengan pihak Jepang. Propaganda yang terkenal pada masa pendudukan Jepang adalah 3A, selain itu Jepang memobilisasai rakyat Indonesia dengan membentuk organisasi-organisasi yang dapat menghimpun kekuatan rakyat Indoensia, seperti POETRA dan Jawa Hokokai selain itu Jepang juga membentuk organisasi semi militer seperti Seinendan, Keibodan, dan Fujinkai. Karena organisasi yang dibentuk dirasa belum banyak membantu Jepang dalam menyokong perlawanannya terhadap Sekutu di perang pasifik. Akhirnya Jepang membentuk organisasi militer yaitu Heiho dan PETA. dalam pembentukan PETA Gatot Mangkupraja memegang peran penting dalam terwujudnya Tentara Sukarela Pembela Tanah Air dan dalam pelaksanaannya Gatot mendapat dukungan dan bantuan dari tokoh pergerakan dan para ulama yang ikut membantu dalam pelaksanaan terbentuknya Tentara Sukarela, dengan bantuan dan dukungan tokoh pergerakan dan ulama inilah yang nantinya mengantarkan Indonesia kepada kemerdekaan karena dengan adanya pembentukan tentara sukarela para pemuda Indonesia mendapat pengetahuan lebih tentang militer, pertahanan dan strategi perang. Kata Kunci: Gatot Mangkupraja, Tentara Sukarela Pembela Tanah Air.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 21 Aug 2019 01:24 |
Last Modified: | 21 Aug 2019 01:24 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/494 |
Actions (login required)
View Item |