Rananda, Aqsha (2021) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PERINTISAN KAMPUNG WISATA EDUKASI BERBASIS EKOLOGI (Studi Kampung Legokawi Desa Cukangjayaguna Kecamatan Sodong Hilir Kabupaten Tasikmalaya). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (47kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (13kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (529kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (161kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (335kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (336kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (568kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (109kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (202kB) |
Abstract
BSTRAK AQSHA. 2021. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PERINTISAN KAMPUNG WISATA EDUKASI BERBASIS EKOLOGI ( STUDI KAMPUNG LEGOKAWI DESA CUKANGJAYAGUNA KECAMATAN SODONG HILIR KABUPATEN TASIKMALAYA). Jurusan Pendidikan Masyarakat, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya. Pemberdayaan masyarakat sejatinya melibatkan masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan (sustainable development paradigma). Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pemberdayaan masyarakat melalui perintisan kampung wisata edukasi berbasis ekologi. Penelitian dilakukan karena banyaknya masyarakat yang belum kreatif dan meningkatkan ekonomi dengan memanfaatkan potensi alam. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode fenomenologi kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Reduksi Data, Display Data, dan Penarikan Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk memandirikan masyarakat lewat perwujudan potensi kemampuan yang mereka miliki, pemberdayaan masyarakat senantiasa menyangkut dua kelompok yang terkait yaitu masyarakat sebagai pihak yang diberdayakan dan pihak yang menaruh kepedulian sebagai pihak yang memberdayakan. Agen Pembaharu berfungsi sebagai mata rantai dimana adanya komunikasi antar dua (atau lebih) sistem sosial, sehingga dapat menghubungkan antara suatu sistem sosial masyarakat yang dibinanya dalam usaha perubahan inovasi tersebut. Penerapan pendekatan pemberdayaan menggunakan pemukiman, yaitu menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang secara optimal. Pemberdayaan harus mampu membebaskan masyarakat dari sekat-sekat kultural dan struktural yang menghambat. Penguatan, memperkuat pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki masyarakat dalam memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan - kebutuhannya. Peran agen pembaharu dalam pemberdayaan masyarakat di sini membangun kebutuhan untuk berubah, agen pembaharu membantu binaannya untuk menyadari kebutuhan dalam mengubah perilaku/kebiasaannya, dalam upaya melalui proses perubahan, agen pembaharu menunjukkan alternatif-alternatif terhadap masalah yang ada dan mengatasi masalah itu. Dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui perintisan kampung wisata di sini masyarakat sangat berperan penting dan sudah mampu mandiri dalam perintisan kampung wisata. Kata kunci: Pemberdayaan, masyarakat, agen pembaharu, kampung, wisata.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Masyarakat |
Depositing User: | Dedi Natawijaya . |
Date Deposited: | 24 Feb 2022 07:41 |
Last Modified: | 24 Feb 2022 07:41 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/4762 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |