STUDI KEANEKARAGAMAN CRUSTACEA DI PERAIRAN PASANG SURUT PANTAI SANCANG KABUPATEN GARUT SEBAGAI SUPLEMEN BAHAN AJAR BIOLOGI

Oktaviana, Chestalita (2021) STUDI KEANEKARAGAMAN CRUSTACEA DI PERAIRAN PASANG SURUT PANTAI SANCANG KABUPATEN GARUT SEBAGAI SUPLEMEN BAHAN AJAR BIOLOGI. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
DRAF A4 SKRIPSI CHESTALITA OKTAVIANA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Pantai Sancang Garut pada perairan zona litoral merupakan bagian dari cagar alam sungai dan laut beserta kelimpahan keanekaragamannya laut seperti crustacea. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keanekaragaman crustacea di perairan pasang surut di Pantai Sancang Garut sebagai suplemen bahan ajar bilogi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juli 2020. Jenis Penelitian menggunakan Deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode eksploratif, teknik pengambilan sample menggunakan purposive sampling dengan bantuan belt transect. Pada penelitian ini menggunakan tiga stasiun dengan berada di tiga daerah yang berbeda. Stasiun 1 berlokasi di Ciporeang, stasiun 2 berlokasi di Cikujangjambe, dan stasiun 3 berlokasi di Cibako. Setiap stasiun terdapat satu belt transect sepanjang 100 meter dengan ukuran tiap plot 1x1 meter. Perhitungan indeks ekologi yang meliputi kepadatan jenis, kepadatan relatif, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, indeks dominansi dan indeks kesamaan dan ketidaksamaan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di perairan litoral Pantai Sancang, ditemukan sebanyak 11 jenis Crustacea dengan total 345 individu. Identifikasi jenis Crustacea dilakukan dengan memperhatikan morfologi, ukuran, bentuk, warna dan corak karapas. Struktur komunitas Crustacea di perairan litoral Pantai Sancang terdiri dari 2 bangsa, 8 keluarga, 9 marga dengan jumlah total Crustacea sebanyak 345 individu. Jumlah dari semua stasiun nilai kerapatan jenis 3,45 ind/m2 , stasiun 3 (Cibako) memiliki nilai kepadatan relatif tertinggi dan kepadatan relatif rendah, jenis Libinia emarginata memiliki kepadatan relatif tinggi yaitu 51,54 %, sementara kepadatan relatif rendah yaitu 0,88 % jenis Carpilius corallinus. indeks keanekaragaman (H’) 1,83 dengan kategori sedang terdapat pada stasiun 2 (Cikujangjambe), nilai indeks keseragaman (E) 0,90 dengan kategori yang tinggi terdapat di stasiun 2 (Cikujangjambe) dan nilai indeks dominansi (C) 0,16 dengan kategori yang rendah yang terdapat pada stasiun 1 (Ciporeang). Hasil dari penelitian Keanekaragaman Crustacea, dapat dijadikan suplemen bahan ajar menjadi buku saku yang dapat membantu dalam proses belajar. Buku Saku tersebut dapat digunakan pada konsep Dunia Hewan (Animalia) pada SMA kelas X semester genap. Kata Kunci: Crustacea; Leuweung Sancang; Pantai Sancang; Perairan pasang surut

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 04 Jan 2022 04:33
Last Modified: 04 Jan 2022 04:33
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/3849

Actions (login required)

View Item View Item