REHABILITASI LAHAN PASCA BENCANA BANJIR DI DESA HAURPANGGUNG KECAMATAN TAROGONG KIDUL KABUPATEN GARUT

AULIA AGUSTINA, LISNA (2020) REHABILITASI LAHAN PASCA BENCANA BANJIR DI DESA HAURPANGGUNG KECAMATAN TAROGONG KIDUL KABUPATEN GARUT. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

Text Skripsi Lisna Aulia Agustina.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK LISNA AULIA AGUSTINA. 2020. Rehabilitasi Lahan Pasca Bencana Banjir Di Desa Haurpanggung Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut. Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya. Peristiwa bencana banjir bandang yang terjadi pada tanggal 20 September 2016 mengakibatkan Desa Haurpanggung Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut menjadi wilayah yang paling parah terkena dampak bencana banjir. Peristiwa tersebut mengakibatkan adanya perubahan lahan di wilayah tersebut dan mengharuskan adanya rehabilitasi lahan pasca bencana banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rehabilitasi lahan pasca bencana banjir serta mengetahui karakteristik masyarakat yang memanfaatkan lahan di Desa Haurpanggung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, studi dokumentasi, studi literatur, serta wawancara kepada para informan. Objek dalam penelitian ini yaitu lokasi yang terkena dampak bencana banjir di Desa Haurpanggung Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut. Subjek dalam penelitian diantaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Kepala Desa Haurpanggung, serta masyarakat Desa Haurpanggung yang tinggal di lahan pasca bencana banjir. Berdasarkan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan yaitu rehabilitasi lahan pasca bencana banjir di Desa Haurpanggung dimanfaatkan masyarakat sebagai lahan untuk permukiman, lahan kosong, pabrik tahu, pabrik tempe, pabrik industri, pengerukan pasir dan batu, kegiatan bercocok tanam, serta sarana prasarana sosial seperti masjid, madrasah, fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK). Selain itu, rehabilitasi lahan pasca bencana banjir di Desa Haurpanggung yang dimanfaatkan tidak optimal karena tidak adanya pengawasan dari pemerintah serta tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Garut Tahun 2011-2031. Adapun karakteristik masyarakat yang tinggal di lahan pasca bencana banjir di Desa Haurpanggung memiliki tingkat pendidikan yang rendah yang mengakibatkan kurangnya pemahaman serta kesadaran masyarakat tentang rehabilitasi lahan pasca bencana banjir. Masyarakat yang tinggal di lahan pasca bencana banjir memiliki pekerjaan yang bergantung pada lahan yang merupakan kawasan rawan bencana banjir, sehingga masyarakat memiliki pendapatan yang rendah. Kata Kunci: Rehabilitasi Lahan Pasca Bencana Banjir, Desa Haurpanggung

Actions (login required)

View Item