PENGARUH INVIGORASI ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT MANGGIS DAN KUNYIT TERHADAP VIGOR BENIH KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) PADA CEKAMAN SALINITAS

Nuraeni, Yeni (2019) PENGARUH INVIGORASI ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT MANGGIS DAN KUNYIT TERHADAP VIGOR BENIH KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) PADA CEKAMAN SALINITAS. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

Text DRAFT SKRIPSI YENI NURAENI 155001081.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Periode perkecambahan merupakan fase kritis terhadap cekaman abiotik, termasuk salinitas. Invigorasi antioksidan dapat dilakukan untuk meredam cekaman salinitas dan mempercepat proses perkecambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invigorasi antioksidan terhadap vigor benih kedelai pada beberapa tingkat cekaman salinitas. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2019 di Rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan pola faktorial. Faktor 1 = tingkat salinitas (C), terdiri dari 3 level (c0=0%, c1=10%, c2=20%), faktor 2 = invigorasi antioksidan (I), terdiri dari 4 level (i0 =air (kontrol), i1 =ekstrak kulit manggis 1,5%, i2 =ekstrak kunyit 1,5%, i3 = campuran ekstrak kulit manggis 1,5% + ekstrak kunyit 1,5% dengan perbandingan 1:1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara jenis invigorasi antioksidan terhadap semua parameter pengamatan, namun terdapat pengaruh mandiri antara jenis invigorasi antioksidan terhadap vigor benih kedelai pada kondisi cekaman salinitas. Invigorasi antioksidan ekstrak manggis 1,5% atau ekstrak kunyit 1,5% mampu mempertahankan vigor benih kedelai pada kondisi cekaman salinitas 10%. Kata kunci: invigorasi, ekstrak manggis, ekstrak kunyit, kedelai, perkecambahan, cekaman salinitas

Actions (login required)

View Item