HUBUNGAN PERSEPSI WANITA PEKERJA SEKS (WPS) TERHADAP PRAKTIK BERISIKO TERTULAR HIV/AIDS DI KOTA TASIKMALAYA

Wanita Pekerja Seks (WPS) merupakan salah satu populasi kunci dalam penanggulangan HIV/AIDS karena memiliki risiko tinggi dalam penularan penyakit tersebut. Meskipun pengetahuan dasar mengenai HIV/AIDS sudah relatif baik di kalangan WPS di Kota Tasikmalaya, praktik pencegahan seperti penggunaan kondom dan tes HIV belum optimal. Persepsi individu terhadap kerentanan, keseriusan, manfaat, hambatan, dan isyarat untuk bertindak sangat memengaruhi perilaku pencegahan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi WPS terhadap HIV/AIDS dengan praktik pencegahan infeksi HIV/AIDS di Kota Tasikmalaya tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah seluruh WPS yang terdaftar di KPA Kota Tasikmalaya. Sampel sebanyak 193 responden dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan uji chi-square. Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat dengan praktik pencegahan HIV/AIDS pada WPS(p<0,05)., tidak ada hubungan antara persepsi hambatan, dan isyarat untuk bertindak dengan praktik pencegahan HIV/AIDS pada WPS (p>0,05). Diperlukan intervensi yang komprehensif dalam bentuk edukasi dan dukungan psikososial agar WPS mampu meningkatkan perilaku pencegahan yang efektif terhadap HIV/AIDS.

Kata Kunci: Wanita Pekerja Seks, HIV/AIDS, Persepsi, Pencegahan