KORELASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DENGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian Korelasional terhadap Peserta Didik Kelas X MIPA SMA Negeri 8 Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2015/2016)

SOVIA RUSENDI, IRA (2016) KORELASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DENGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian Korelasional terhadap Peserta Didik Kelas X MIPA SMA Negeri 8 Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2015/2016). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

	Text COVER.pdf Download (198kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (8kB)
	Text BAB I.pdf Download (258kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (419kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (448kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (537kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (9kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (19kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui korelasi antara kemampuan pemecahan masalah matematik dengan kemampuan berpikir kritis matematik peserta didik melalui model Problem Based Learning dan untuk mengetahui kesulitan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal kemampuan pemecahan masalah matematik serta kesulitan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal kemampuan berpikir kritis matematik. Metode penelitian yang digunakan yaitu korelasi. Populasinya adalah seluruh peserta didik kelas X MIPA SMA NEGERI 8 Kota Tasikmalaya. Sampel diambil 1 kelas secara acak kelas (simple random sampling), terambil kelas X MIPA 2. Tehnik pengumpulan data melakukan tes kemampuan pemecahan masalah matematik dan tes kemampuan berpikir kritis matematik. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu soal tes kemampuan pemecahan masalah matematik dan soal tes kemampuan berpikir kritis matematik. Teknis analisis data yang digunakan yaitu uji korelasi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh simpulan bahwa ada korelasi antara kemampuan pemecahan masalah matematik dengan kemampuan berpikir kritis matematik peserta didik melalui model problem based learning. Kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal kemampuan pemecahan masalah matematik ada pada langkah keempat yaitu langkah memeriksa kembali kebenaran hasil atau solusi dengan persentase sebesar 39,93%. Kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal kemampuan berpikir kritis matematik ada pada kemampuan situation (situasi) dengan persentase sebesar 33,82%. Kata kunci: Problem Based Learning, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik, Kemampuan Berpikir Kritis Matematik dan Kesulitan

Actions (login required)

View Item