INDUSTRI TEPUNG TAPIOKA DAN KAITANNYA DENGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA KARANGLAYUNG KECAMATAN KARANGJAYA KABUPATEN TASIKMALAYA

RESTU, DEA (2018) INDUSTRI TEPUNG TAPIOKA DAN KAITANNYA DENGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA KARANGLAYUNG KECAMATAN KARANGJAYA KABUPATEN TASIKMALAYA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS SILIWANGI.

[img] Text
1. cover.pdf

Download (270kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (152kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (378kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (291kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (86kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (86kB)

Abstract

Industri menjadi salah satu sektor yang berperan penting dalam perkembangan dan pembangunan wilayah. Secara umum kegiatan industri mampu menjamin keberlangsungan proses pembangunan ekonomi wilayah. Sehingga kegiatan industri menjadi salah satu keutamaan dalam pembangunan dan perkembangan ekonomi. Pembangunan dapat dilakukan di berbagai sektor, seperti sektor pertanian, pertambangan, industri dan sebagainya. Pembangunan ekonomi yang ada di Kabupaten Tasikmalaya terutama Desa yang mayoritas penduduknya memproduksi tepung tapioka, hampir 70% masyarakat yang ada di Desa Karanglayung bekerja sebagai pembuat tepung tapioka. Penghasilan mereka sangatlah bergantung pada pembuatan tepung tapioka yang mereka hasilkan dan ada kaitannya dengan kondisi sosial ekonomi yang berada di Desa Karanglayang Kecamatan Karangjaya Kabupaten Tasikmalaya. Berdirinya pabrik industri tepung tapioka menjadi produksi unggulan bagi kelangsungan hidup masyarakat di Desa Karanglayung serta melahirkan keterampilan dalam membuat makanan dari bahan baku singkong. Dalam proses pembuatan industri tepung tapioka dapat memberikan dampak positif terhadap kelangsungan sosial ekonomi masyarakat. Dalam usaha pembuatan tepung tapioka dimulai dari cara-cara yang sangat manual dan tradisional, pada masa awal pembuatan tepung tapioka, hanya beberapa orang yang sudah memiliki mesin penggiling singkong. Pada mulanya pembuatan tepung tapioka dipengaruhi oleh kondisi alam sekitar yang banyak menghasilkan singkong. Hal ini mendorong masyarakat di Desa Karanglayung untuk memanfaatkan tanaman singkong (ketela) dengan menjadikan tepung tapioka. Seiring dengan waktu, tepung tapioka yang dibuat oleh masyarakat Karanglayung mulai merambah ke Desa sekitar. Masyarakat mulai ikut memproduksi tepung tapioka tetapi hanya dalam sekala yang lebih kecil. Pada awal perkembangannya masyarakat setempat masih menggunakan alat yang sederhana dan tradisional, sehingga hasil produksinya hanya terbatas. Seiring dengan ditemukannya peralatan yang lebih efektif dan efisien, perkembangan pembuatan tepung tapioka menjadi meningkat hingga mencapai 70% hasil produksi dan pendapatan industri serta memberikan dampak terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat kaitannya dengan industri tepung tapioka yang ada di Desa Karanglayung Kecamatan Karangjaya Kabupaten Tasikmalaya diantaranya dapat melakukan penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan dan perubahan lapangan pekerjaan bagi kelangsungan hidup masyarakat sekitar. Kata Kunci : Desa Karanglayung, Industri, Kondisi Sosial Ekonomi, Tepung Tapioka.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Geografi
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 27 Apr 2020 05:32
Last Modified: 27 Apr 2020 05:32
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/1662

Actions (login required)

View Item View Item