LIANI DEWI, ANITA (2019) PENGARUH SKARIFIKASI FISIK DAN KIMIA TERHADAP PEMATAHAN DORMANSI BENIH SIRSAK (Annona muricata L.). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
COVER.pdf Download (82kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (191kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (23kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (327kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (719kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (231kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (316kB) |
Abstract
Tanaman sirsak (Annona muricata L.) merupakan tanaman tropis yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Pada perbanyakan bibit sirsak masih terkendala karena benih sirsak memerlukan waktu lama untuk berkecambah disebabkan oleh hambatan kulit benih yang keras dan tebal yang bersifat impermeabel terhadap air dan gas. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh skarifikasi fisik dan kimia terhadap pematahan dormansi benih sirsak, serta untuk mendapatkan skarifikasi fisik dan kimia yang paling tepat dalam memecahkan dormansi benih sirsak. Percobaan dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Tasikmalaya pada bulan Juli 2019 sampai bulan September 2019. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana yang terdiri dari 8 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Lamanya perkecambahan dapat diatasi dengan berbagai perlakuan pemecahan dormansi benih. Perlakuan yang digunakan adalah kontrol, pengamplasan, perendaman benih dalam larutan H2SO4 (5%), perendaman benih dalam larutan H2SO4 (10%), perendaman benih dalam larutan H2SO4 (15%), pengamplasan dengan perendaman benih dalam larutan H2SO4 (5%), pengamplasan dengan perendaman benih dalam larutan H2SO4 (10%), pengamplasan dengan perendaman benih dalam larutan H2SO4 (15%). Parameter yang diamati adalah potensi kecambah maksimum, daya kecambah benih, persentase benih yang tidak berkecambah, kecepatan tumbuh, panjang radikula kecambah, panjang hipokotil kecambah, bobot basah kecambah, bobot kering kecambah dan uji vigor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan skarifikasi pada benih sirsak berpengaruh terhadap semua parameter pengamatan, tetapi tidak berpengaruh terhadap kecambah non vigor. Perlakuan pengamplasan dengan perendaman benih dalam larutan H2SO4 (15%) adalah perlakuan terbaik dalam pemecahan dormansi benih sirsak. Kata Kunci : Pemecahan dormansi, skarifikasi, pengamplasan, H2SO4, sirsak
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Utari Puspo Handayanti Nuni |
Date Deposited: | 29 Apr 2020 06:31 |
Last Modified: | 29 Apr 2020 06:31 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/1638 |
Actions (login required)
View Item |