GAMBARAN KELENGKAPAN PENGISIAN INFORMED CONSENT SEBAGAI SALAH SATU PENUNJANG MUTU REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT JASA KARTINI KOTA TASIKMALAYA

JULIYANTI, RISTA RAHMANIA (2024) GAMBARAN KELENGKAPAN PENGISIAN INFORMED CONSENT SEBAGAI SALAH SATU PENUNJANG MUTU REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT JASA KARTINI KOTA TASIKMALAYA. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1. COVER.pdf
Download (47kB)
[img] Text
2. HALAMAN PERSETUJUAN.pdf
Download (550kB)
[img] Text
3. HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Download (1MB)
[img] Text
4. HALAMAN PERNYATAAN.pdf
Download (1MB)
[img] Text
5. HALAMAN PERSEMBAHAN.pdf
Download (103kB)
[img] Text
7. KATA PENGANTAR.pdf
Download (112kB)
[img] Text
8. ABSTRAK INDONESIA DAN INGGRIS.pdf
Download (109kB)
[img] Text
9. DAFTAR ISI.pdf
Download (66kB)
[img] Text
10. BAB I.pdf
Download (128kB)
[img] Text
11. BAB II.pdf
Download (180kB)
[img] Text
12. BAB III.pdf
Download (68kB)
[img] Text
13. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (334kB)
[img] Text
14. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (114kB)
[img] Text
15. BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (50kB)
[img] Text
16. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (172kB)
[img] Text
17. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)

Abstract

Permenkes RI Nomor 24 Tahun 2022 informed consent merupakan persetujuan tindakan kedokteran yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekatnya setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut. Kelengkapan pengisian dokumen rekam medis tepatnya pada formulir informed consent ini masih tidak mencapai standar yang ditentukan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rekam Medis di Rumah Sakit yaitu sebesar 100%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi faktor kinerja petugas medis menurut teori Amstrong dan Baron (1998) terhadap kelengkapan pengisian informed consent. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan informan sebanyak 9 orang. Informan kunci yaitu Kepala Instalasi Rekam Medis dan Kepala Pelayanan Medis, informan utama yaitu perawat di ruang rawat inap 4C sebanyak 5 orang, dan informan pendukung yaitu pasien atau keluarga pasien sebanyak 2 orang. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara terstruktur, observasi, telaah dokumen, dan dokumentasi. Hasil penelitian faktor kinerja petugas medis menurut teori Amstrong dan Baron (1998) terhadap kelengkapan pengisian informed consent yaitu kurangnya pelatihan yang konsisten dan efektif. Lalu, terdapat perbedaan pemahaman dan persepsi di antara petugas kesehatan karena sosialisasi dan bimbingan dari pihak RS belum efektif. Kerjasama tim di lingkungan kerja sudah terjalin dengan baik. Pemahaman terkait prosedur yang berlaku masih kurang karena tidak adanya sosialisasi. Disarankan untuk meningkatkan kelengkapan pengisian informed consent di RS Jasa Kartini perlu adanya penyelenggaraan pelatihan, bimbingan, sistem monitoring dan evaluasi serta penyediaan buku panduan yang jelas. Kata Kunci: Rekam Medis, Informed consent, Mutu

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Utari Puspo Handayanti Nuni
Date Deposited: 12 Feb 2025 08:21
Last Modified: 12 Feb 2025 08:21
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/15125

Actions (login required)

View Item View Item